Management

AirAsia Ambil Alih Operasional Gojek Thailand, Berikut 6 Faktanya

Layanan GET, Gojek di Thailand (Foto: Gojek).
Layanan ride hailing GET, Gojek di Thailand (Foto: Gojek).

Operasional Gojek di Thailand resmi diambil alih oleh AirAsia Group, lewat lini bisnis digital mereka yaitu AirAsia Digital. Pengumuman ini disampaikan oleh AirAsia pada Rabu, 7 Juli 2021, usai menjalin kemitraan strategis dengan decacorn asal Indonesia tersebut.

Berikut sejumlah info mengenai kerja sama bisnis kedua perusahaan ini, di antaranya:

1. Super App ASEAN

CEO AirAsia Group Tony Fernandes menyebut pengumuman ini merupakan awal dari kemitraan jangka panjang dengan Gojek. Ini pun menyebut kemitraan ini akan menggebrak Industri.

Selama ini, AirAsia dikenal sebagai maskapai penerbangan. Tapi sebenarnya, Tony menyebut perusahaannya telah meluncurkan 15 lini bisnis di luar maskapai penerbangan

“Melalui kemitraan ini, visi kami untuk menjadi super app Asean akan semakin cepat terwujud,” kata dia.

2. Dari Maskapai ke Perusahaan Digital

AirAsia menyebut kemitraan ini adalah keberhasilan transformasi digital mereka. AirAsia tidak ingin menjadi sekedar maskapai penerbangan, tapi juga sebuah super app gaya hidup yang terintegrasi dengan keahlian di bidang travel.

“Apa yang telah kami capai dalam setahun terakhir luar biasa, termasuk mengedukasi ribuan Allstars (karyawan airasia) dari mentalitas maskapai penerbangan menjadi perusahaan digital,” kata Presiden AirAsia Digital Aireen Omar.

Adapun lewat kemitraan ini, Gojek akan masuk ke ekosistem bisnis super app Air Asia. Ini adalah aplikasi milik AirAsia untuk perjalanan, e-commerce, keuangan, pemasok bahan segar, kesehatan, sampai teknologi edukasi.

Ini hanyalah satu dari tiga bisnis di AirAsia Digital. Bisnis lainnya yaitu Teleport (e-commerce logistik) dan BigPay (bank virtual pertama di Asean).

3. Meningkatkan Capaian Gojek

Asia Aviation Executive Director, Tassapon Bijleveld, yang mewakili investor mayoritas Airasia Thailand, ikut merespons kemitraan ini. Ia percaya perusahaan dapat meningkatkan apa yang telah dicapai oleh Gojek di Bangkok, Thailand.

Menurut dia, kemitraan ini tidak hanya akan mendukung UMKM dan pemasok bahan segar lokal. “Tapi juga akan menciptakan kesempatan bagi para petugas logistik untuk mendapatkan tambahan pendapatan,” ujarnya.

Sebagai contoh, AirAsia berencana memperluas layanan Gojek di Thailand. Salah satunya ke daerah Chiang Mai dan Phuket.

4. Gojek Kantongi Saham Super app AirAsia

Setelah operasional bisnisnya diambil alih, Gojek akan mengantongi saham di super app AirAsia. Tapi, tidak ada rincian berapa persen saham yang dikantongi Gojek.

Aplikasi ini diperkirakan memiliki nilai pasar US$ 1 miliar. Sehingga, kemitraan ini disebut saling menguntungkan kedua belah pihak.

5. Ojol Gojek Pindah ke AirAsia

Aplikasi Gojek di Thailand yang bernama GET tetap akan digunakan sampai 31 Juli 2021. Di saat yang bersamaan, para mitra driver atau ojek online Gojek dan merchant di Thailand akan diajak bergabung ke dalam super app AirAsia dalam beberapa minggu ke depan.

Dalam pengumuman ini, CEO Gojek Kevin Aluwi pun menyampaikan ucapan terima kasih atas semua pencapaian di Thailand. Terutama, kepada seluruh pelanggan, mitra driver, dan merchant mereka.

“Kesepakatan ini merupakan bukti pencapaian tim kami di Thailand, yang telah mengembangkan bisnis dari nol hingga menjadi penyedia layanan yang mempermudah hidup ratusan ribu orang di negara Thailand,” kata dia.

6. Vietnam dan Singapura

Kevin juga menyebut AirAsia sebagai mitra yang sangat berharga bagi mereka. Di saat yang bersamaan, Kevin menyebut kesepakatan ini memungkinkan mereka untuk memperkuat fokus dan investasi di pasar internasional, yaitu Vietnam dan Singapura.

“Pasar yang memberi pengembalian investasi (return on investment) secara optimal dengan peluang pertumbuhan strategis terbaik,” kata bos Gojek tersebut.

Sumber: Tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved