Management Strategy

Akad Syariah Jangan Dijadikan Strategi Marketing Belaka

Akad Syariah Jangan Dijadikan Strategi Marketing Belaka

Presiden Directur PT Energi Agro Nusantara, Misbahul Huda, mengatakan, banyak tantangan akselerasi bank syariah dalam pengembangan keuangan dan ekonomi syariah. Salah satunya mengenai mindset pelaku bank syariah masih konvensional. “Masih banyak bank syariah yang belum spin off dari induknya, sehingga seolah-olah akad syariah hanya dijadikan sebagai strategi marketing,” ujarnya.

Menurutnya, kebanyakan pelaku-pelaku bank syariah merupakan alumni bank konvensional, sementara alumni dari program studi syariah usianya belum sampai matang, sehingga harus terus diliterasi bahwa ini perbankan syariah bukan konvensional.

20151028_100707_resized

Ia menambahkan tantangan lainnya, bank syariah tidak bisa jual beli barang, seperti konsep asli murabahah. Sehingga murabahah pada bank syariah nyaris tidak beda dengan bank konevensional.

Menurut pengalamannya, kesulitan dalam mengakses pembiayaan syariah dalam beberapa waktu terakhir seperti upayanya untuk mendapatkan pembiayaan kapal melalui skema pembiayaan syariah yang hingga kini belum berhasil. Dugaannya bahwa sejumlah pelaku industri perbankan syariah terlalu berhati-hati. “Saya mau pindahkan pembiayaan dari konvensional ke syariah, tapi sampai sekarang belum deal,” jelasnya.

Ke depan, Misbahul berharap bank syariah khususnya OJK bisa membaca kecenderungan terus meluasnya gerakan berbisnis tanpa riba, yang saat ini lagi diminati oleh kalangan pengusaha muda.

“Selain itu kami menunggu komitmen perbankan untuk bertransaksi secara syariah, bukan abu-abu seperti sekarang ini, sehingga komitmen ini penting untuk menghapus stigma bahwa bank syariah (hampir) sama dengan bank konvensional yang diberi label “syariah”,” tutupnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved