Management

Alasan Agung Podomoro Land Getol Bangun Properti Mix-Used

Oleh Admin
Alasan Agung Podomoro Land Getol Bangun Properti Mix-Used

Bentuk properti yang menawarkan banyak fungsi semakin menjamur di kota-kota besar, seperti Jakarta. Multifungsi itu maksudnya, sebuah properti bisa menampung kebutuhan masyarakat yang mau bekerja, ingin berbelanja, hingga mencari tempat tinggal. Hal yang demikian disebut dengan bangunan multi fungsi (mix-used building).

Agung Podomoro Land (APL) termasuk yang gencar membangun properti mix-used. Menurut, Veri Y Setiady, Executive Director APL, bangunan multi fungsi sangat menguntungkan bagi perusahaan karena bisa memaksimalkan luasan tanah. “Pemanfaatan lahan lebih optimal,” terang Veri, di Jakarta.

Veri Y Setiady, Executive Director APL

Pembangunan properti jenis mix-used yang terkini oleh APL adalah SOHO (small office, home office) Pancoran. Properti yang terletak di kawasan Pancoran, Jakarta, itu mulai dibangun, dan rencananya akan rampung Desember 2015. “Ini kayak ruko tapi lebih fleksibel,” terangnya.

Disebutkan dia, properti mix-used milik APL yang terbesar adalah Podomoro City, dari sisi luasan lahan dan jumlah unit SOHO. Sementara, di SOHO Pancoran, unit SOHO yang tersedia hanya 346 unit.

Selain di Jakarta, Veri menyebutkan, pembangunan properti serupa akan dilakukan di Medan. Sekarang ini, properti mix-used masih dalam tahap desain. Rencananya, di kota itu, APL akan membangun bangunan multi fungsi, yang bisa terdiri dari hotel, apartemen, pusat perbelanjaan, convention, hingga perkantoran. “Yang di Medan, mudah-mudahan pertengahan tahun ini mulai diluncurkan ke market,” tuturnya.

Memang, ia menyebutkan, pembangunan properti mix-used lebih menyasar kota-kota besar. Karena, ini berkaitan dengan gaya hidup masyarakat perkotaan yang dihadapkan pada keterbatasan infrastruktur, dan perlu efektivitas yang tinggi ketika beraktivitas.

Makanya, di Jakarta saja, properti APL yang berjenis mix-used sudah ada belasan. Karena itu, Veri menyebutkan, “Kontribusi pendapatan dari properti mix-used ke Agung Podomoro Land mencapai 67 persen.” (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved