Usia 50 tahun boleh jadi adalah usia emas untuk sebuah bisnis. Tahun 2017 adalah tahun yang istimewa bagi Dwidayatour karena mereka akan genap berusia 50 tahun pada 19 Juli 2017 mendatang. Apa saja ambisi mereka di tahun ini?

“Ini bukan saja torehan kredibilitas semata, namun juga mencetak sumber daya manusia Indonesia yang unggul dalam bersaing di industri wisata global. Kami sedang menuju konsep hybrid channel travel agent bukan sebagai travel agent konvensional,” kata Eric Tjejep, CFO Dwidayatour.

Eric Tjejep, CFO Dwidayatour

Menurut dia, perseroan telah melakukan investasi besar-besaran di teknologi dan sumber daya manusia untuk mewujudkan misi tersebut di usia mereka yang ke-50. Harapannya, tidak lain adalah memberi kemudahan kepada konsumen, karyawan, dan partner perseroan.

“Belanja modal akan kami alokasikan untuk inovasi pengembangan teknologi dan pembukaan cabang baru Dwidayatour baik di wilayah Jabodetabek dan kota-kota besar lainnya di seluruh Indonesia,” kata dia.

Dia menjelaskan, bisnis mereka di tahun baru masih lebih banyak didorong segmen ritel melalui kanal online dan aplikasi mobile Dwidayatour. Kehadiran produk khusus akan mendorong kenaikan permintaan. Itu terlihat dari sukses PT Dwidaya World Wide mencetak kenaikan penjualan sebesar 18% meski kondisi ekonomi domestik belum kondusif sepanjang 2016 lalu.

Kenaikan sales double digit tersebut, lanjut dia, diraih berkat strategi ekspansi dengan membuka sekitar 10 cabang di Jabodetabek dan luar kota. Ini dilakukan untuk mendekatkan diri ke pelanggan. Ekspansi cabang juga tidak menggunakan model waralaba, sehingga mereka menjamin standar pelayanan akan seragam. Dwidayatour juga melakukan transformasi besar-besaran di bidang IT dengan mengembangkan website dan mobile apps.

“Tahun 2016, website dan mobile apps sudah bisa menjual apa ada di offline kami. Diantaranya adalah tiket (ekonomi, bisnis, first class), hotel, paket tour, layanan dokumen (visa dan paspor). Tahun 2017, kami menargetkan sales naik 20%,” ujar dia.

Reportase: Sri Niken Handayani