Management Trends

Ambisi Mahaka Menjadi Raja Radio

Ambisi Mahaka Menjadi Raja Radio

Tahun ini, PT Mahaka Radio Integra Tbk termasuk salah satu pemain radio yang paling getol melakukan akuisisi beberapa perusahaan yang bergerak di bidang siaran radio di Jakarta.

Mahaka Radio

Adrian Syarkawie, Presdir PT Mahaka Radio Integra Tbk

Paling tidak, tahun ini Mahaka Radio berhasil mengakuisisi beberapa perusahaan pengelola radio, seperti PT Radio Merpati Darmawangsa (Radio HOT FM) dengan kepemilikan sebesar 99,99%, PT Radio Kirana Insan Suara (Radio KIS FM), PT Radio Mustang Utama (Radio Mustang FM) dan PT Radio Ramako Djaja Raya (Radio Lite FM) dengan kepemilikan masing-masing sebesar 70%.

Nilai akuisisinya? Menurut Adrian Syarkawie, Presdir Mahaka Radio, untuk mengakuisisi HOT FM dibutuhkan dana sekitar Rp Rp 34 miliar, radio milik Ramako dibayar Rp 52,5 miliar dan Radionet Cipta Karya sekitar 32,58 miliar. Selain itu, Mahaka Radio juga memiliki penyertaan modal sebesar 20,8% pada PT Radionet Cipta Karya yang membawahi unit usaha Prambors FM, Delta FM dan Female Radio.

Mahaka Radio yang semula mengelola brand radio, antara lain, AK 101 FM (Jakarta), GEN 98.7 FM (Jakarta) dan GEN 103.1 FM (Surabaya) terus mengembangkan sayap bisnisnya. ” Tahun depan, tidak menutup kemungkinan kami akan mengakuisisi radio di beberapa kota seperti Medan, Bandung, dan Makassar,” kata Adrian.

“Dengan bergabungnya seluruh radio tersebut, kini Mahaka Radio berhasil menguasai market share sebesar 49% di Jakarta. Setelah melakukan beberapa aksi korporat pada awal tahun 2017, Mahaka Radop menargetkan perluasan market share dari 49% tahun ini menjadi 65% tahun depan,” tambahnya.

Keputusan untuk menggabungkan tiga radio yang sudah memiliki pasar pendengar tersendiri tersebut dinilai tepat demi memperkuat citra Mahaka Radio sebagai grup radio nomor satu di Tanah Air. Sesuai target, radio-radio tersebut membidik segmen pasar kalangan anak muda, sementara saat ini merupakan era generasi millenials atau generation of Z (Gen Z), maka keputusan perusahaan untuk melebarkan skala bisnis dengan menggabungkan tiga radio, KIS, Mustang, dan Lite dalam grup adalah sebuah langkah jitu. “Kami akan mereformat, reposisi dan rebranding, bila perlu ganti brand radio hasil akuisisi tersebut,” kata Adrian.

Natalina Sindhikara, Direktur Keuangan dan Sekretaris Korporat Mahaka Radio, dengan status sebagai radio inovasi, seperti radio streaming pertama di tahun 2012 dan hingga kini memiliki 3,8 juta pengunduh (downloader), perusahaan ini ingin tetap terdepan dalam pertumbuhan bisnis informasi, hiburan, dan musik di udara.

Selama ini, loyalitas pendengar radio terbentuk dari beberapa faktor, antara lain, brand radio, musik yang dimainkan dan konten yang disajikan dalam penyiaran radio tersebut sehari-hari. Untuk itu, langkah aksi korporasi yang diambil saat ini juga dimaksudkan agar menambah portofolio yang memperkuat basis pendengar, memberikan variasi terhadap layanan iklan terintegrasi, juga memberikan pondasi yang solid untuk perubahan pasar. Mahaka Radio juga siap bersaing dengan hadirnya platform digital dan konvensional yang terintegrasi.

Dari sisi kinerja, hingga pertengahan akhir tahun ini, anak usaha Grup Mahaka ini berhasil memperoleh pendapatan Rp 58 miliar, sedangkan pada periode yang tahun sebelumnya setahun sebelumnya Rp 55 miliar.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved