Management Strategy

Angel EQ Dorong Ekosistem Jaringan Kewirausahaan

Angel EQ Dorong Ekosistem Jaringan Kewirausahaan

Sistem ekonomi kemasyarakatan memang menjadi hal yang menarik untuk dikembangkan di Indonesia. Berkolaborasi dengan Angel Labs, sebuah akademi angel investor global yang berbasis di Silicon Valley, Indosat IDByte 2015 mengadakan Angel Investor Workshop. Event ini bertajuk Connected Economy, yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan sistem ekonomi digital di Indonesia.

Jpeg

Jpeg

Kegiatan ini juga menghadirkan langsung para investor pembuat kebijakan dan pengusaha berpengalaman yang memiliki misi yang sama, yakni mengedukasi serta berbagi pengalaman mengenai angel investing dan mengeksplorasi peluang investasi yang semakin berkembang di lingkungan start up Indonesia. Workshop ini menghadirkan Sinta Dhanuwardoyo, pendiri Bubu.com serta inisiator IDByte serta pihak BKPM yang memberikan pidato terbuka untuk meningkatkan dan mendorong ekosistem kewirausahaan Indonesia.

Workshop Angel Labs sendiri diiringi dengan peluncuran Angel EQ, jaringan investor pertama dan terkemuka di Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan dan mendorong ekosistem kewirausahaan melalui inovasi, kreativitas, dan teknologi. Angel EQ sendiri didirikan oleh 15 anggota pendiri yang merupakan orang yang berpengaruh dalam kegiatan bisnis di Indonesia.

“Angel EQ menunjang investasi langsung ke perusahaan tahap awal yang belum menerima dana dari institusi investor seperti venture capital dan private equity, pada saat yang sama Angel EQ mendukung partisipasi dalam inkubator lokal,” ujar Shinta Dhanuwardoyo, CEO Bubu sekaligus penggagas Angel EQ. Shinta juga berharap Angel EQ dapat memberi pengaruh positif pada sisi likuiditas terhadap persamaan kewirausahaan dan membangun hubungan antara Angel Investor dengan Komunitas LP untuk membantu memberikan modal jangka panjang dan menjanjikan bagi pengusaha.

Hal serupa juga disampaikan oleh Adriani Onie, Managing Partner dari Kilara Group. Ia berharap bahwa Angel EQ bertujuan untuk membantu membangun ekosistem perusahaan secara strategis sehingga berkesempatan untuk memunculkan pengusaha baru yang independen dan kreatif seperti Apple, Amazon, Uber, dan Mercado Libre ala Indonesia.

“Negara – negara di Amerika sangat baik menciptakan inovasi yang disruptive. Indonesia juga harus lebih baik dalam menerapkan dan mengadaptasi inovasi tersebut dalam bentuk disruptive execution,” tutup Adriani. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved