Management Strategy

Angka Kecelakaan Angkutan Lebaran 2015 Turun

Angka Kecelakaan Angkutan Lebaran 2015 Turun

Hari Raya Idul Fitri 1436 baru saja berlalu. Ritual mudik tahun ini berjalan cukup lancar. Dari data Kementerian Perhubungan, jumlah penumpang angkutan umum Lebaran selama periode H-7 sampai H+7 mencapai 17.457.889 penumpang.

Angkanya turun sebesar 1,56% dari tahun 2014 lalu. Meski begitu, angka tersebut belum termasuk data ratusan ribu penumpang mudik gratis. Jumlah penumpang bus mencapai 4,6 juta, Ferry (penyeberangan) 3,6 juta, Kereta Api (3,9 juta), Kapal Laut (869 ribu), penerbangan domestik (3,7 juta), dan penerbangan internasional (554 ribu).

Suasana mudik para pengendara motor di Jakarta. (Foto: IST)

Suasana mudik para pengendara motor di Jakarta. (Foto: IST)

Dari data Korlantas Kepolisian Republik Indonesia, jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi sejak H-7 sampai dengan H+7 pada angkutan Lebaran tahun ini mencapai 3.049 kejadian, turun 21,5% dari 3.888 kejadian pada tahun 2014.

Data Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyebutkan, 75% dari angka kecelakaan melibatkan sepeda motor. Itulah kenapa YLKI meminta pemerintah terus berupaya menekan jumlah sepeda motor sebagai sarana transportasi mudik di tahun-tahun mendatang.

Salah satu caranya adalah menambah akses angkutan umum di sektor darat, khususnya perkeretaapian. Untuk sektor kereta api, penyeberangan, angkutan laut dan angkutan udara memang dapat dikatakan zero accident. Untuk bus, masih ditemukan kecelakaan namun tidak sebesar jumlah kecelakaan di tahun-tahun sebelumnya.

Dalam penyelenggaraan angkutan umum Lebaran, pemerintah memprioritaskan aspek keselamatan (safety), kenyamanan (customer friendly) dan efisien (affordable). Salah satu implementasinya adalah melakukan tutup/buka beberapa bandara yang terkena dampak letusan gunung Raung dan gunung Gamalama.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved