Management

ASSA Berencana Tambah 1.500 Armada

ASSA Berencana Tambah 1.500 Armada

PT Adi Sarana Armada (ASSA), yang sebelumnya dikenal sebagai Adira Rent, berencana menambah sekitar 1.500 armada baru hingga akhir tahun 2012. Aksi tersebut sejalan dengan pertumbuhan ekspansi bisnis korporasi yang menjadi fokus pasar perseroan. “Setiap tahun kami selalu menambah armada. Untuk semester kedua tahun ini, kami berencana menambbah 1.500 armada,” kata Maickel Tilon, Direktur ASSA.

Maickel menyebutkan, ASSA saat ini telah memilki lebih dari 10 ribu unit kendaraan. “Dari jumlah tersebut, utilisasinya mencapai 90 persen lebih,” kata Maickel. Adapun dari total armada tersebut, penyewaan untuk pengangkutan logistik sekitar 600 unit, kemudian sepeda motor sekitar 200 unit, dan sisanya adalah mobil operasional seperti Avanza dan Kijang.

Jangka waktu penyewaan kendaraan mayoritas untuk waktu lama. “Bisnis kami bermain di pasar long term. Memang ada yang sewa satu bulan, tetapi lebih banyak di kisaran 3 tahun hingga 7 tahun,” ungkap Maickel.

Dengan konsentrasi bisnis long term, ke depan, lanjut dia, bisnis perseroan secara vertikal, khususnya untuk penyewaan mobil diperkirakan tetap tumbuh sebagaimana tercapai dalam tiga tahun terakhir.

“Untuk 5 tahun ke depan, bisnis sewa mobil optimistis tumbuh, karena dalam tiga tahun tumbuh di atas 30%. Bahkan di tahun depan, kami akan coba masuk masuk transportasi logistik,” imbuh Maickel.

Jani Candra, Direktur ASSA di kesempatan yang sama menambahkan, di akhir tahun 2011, armada ASSA berada di angka 8.700 mobil, dan pada Juni 2012 sudah mencapai 9.800 armada. Dengan kata lain, pada semester pertama ada penambahan 1.100 armada.

Namun sejalan dengan perkembangan bisnis, hingga pertengahan Agustus 2012, armada ASSA sudah melampaui 10 ribu unit. “Artinya target pertumbuhan kami selalu konsisten tercapai di atas 30%,” kata Jani.

Adapun untuk biaya investasi, lanjut Jani, 1 mobil berkisar Rp 160 juta. Dengan jumlah armada di atas 10 ribu unit, maka aset ASSA diperkirakan berada di atas Rp 1 triliun. “Kami mendapat dukungan pendanaan yang baik dari bank. Komitmen pendanaan bank, jika berkaca dengan aset yang melampaui Rp1 triliun, pasti nilai pembiayaanya di atas angka tersebut,” ungkap Jani.

Maickel, menambahkan, saat ini ASSA melayani 500 korporasi. Adapun rata-rata korporasi yang menjadi klien ASSA skala multinasional dengan titik bisnis yang beragam di beberapa daerah. “Rata-rata perusahaan yang menjadi klien kami sudah IPO, seperti dari sektor bank, telekomunikasi, dan korporasi yang bergerak di consumer goods,” katanya.

Dia menyebutkan, saat ini ASSA memiliki 2.400 sopir, 33 kantor cabang dan perwakilan, serta 590 bengkel perbaikan resmi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved