Sehubungan dengan telah dibukanya kembali Bandara Ngurah Rai, Denpasar mulai pukul 15.30 WITA sesuai NOTAM “notice to airman” No. A1495/15, maka Garuda Indonesia mengoperasikan kembali 14 penerbangan yang sebelumnya disampaikan dibatalkan sebagai dampak penutupan Bandara sebelumnya. Demikian keterangan resmi manajemen Garuda Indonesia, Rabu (22/7). Pada hari yang sama, Bandara Ngurah Rai, Denpasar ditutup akibat debu vulkanik dari erupsi Gunung Raung, Bondowoso, Jawa Timur pada pukul 13.00 WITA – 19.00 WITA.

Setelah dibukanya Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Garuda Indonesia akan mengoperasikan sebanyak 14 penerbangan mulai sore hari ini setelah pukul 15.39 WITA dari Denpasar ke kota berbagai kota domestik dan internasional.Beberapa penerbangan yang akan dilaksanakan antara lainnya, sebagai berikut :

Dengan situasi ini, Garuda Indonesia memberlakukan kebijakan pembebasan biaya “reschedule/reroute fee” dan “ADM fee” bagi para penumpang yang telah memiliki jadwal penerbangan ke Denpasar yang mengalami pembatalan hari ini. Dengan mempertimbangkan situasi yang terjadi, Garuda menghimbau para penumpang untuk memeriksa kembali reservasinya melalui Call Center Garuda Indonesia sebelum menuju Bandara sampai pemberitahuan Bandara Ngurah Rai akan beroperasi kembali.

Selain itu, sesuai dengan NOTAM “Notice to Airman” tersebut Rabu (22/07) Bandara Notohadinegoro Jember dan Bandara Blimbingsari Banyuwangi masih ditutup, dan untuk sementara Garuda Indonesia tidak melayani penerbangan dari dan ke Jember/Banyuwangi sampai dengan pemberitahuan bahwa Bandara-Bandara tersebut akan beroperasi kembali. Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para pengguna jasa dikarenakan oleh situasi “Force Majeur” dan di luar kendali Garuda Indonesia.