Management Strategy

Bank Mandiri Makin Kokoh di Singapura

Bank Mandiri Makin Kokoh di Singapura

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus memperkuat bisnisnya di Singapura dengan mengintegrasikan anak perusahaannya, yaitu Mandiri Sekuritas dan Mandiri Manajemen Investasi. Jadi untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang lebih baik, Bank Mandiri merelokasi kantor di Singapura ke pusat bisnis dan menggabungkannya dengan kantor cabang Mandiri Sekuritas dan Mandiri Manajemen Investasi. Kantor baru ini merupakan bentuk komitmen perseroan untuk memberikan layanan keuangan terpusat dan menyeluruh.

BankMandiri Singapura“Bank Mandiri selalu menerapkan strategi ‘Follow the Trade, Follow the People’ dalam pengembangan bisnis global. Integrasi layanan kantor kami di Singapura ini merupakan bagian dari strategi itu, dan rangkaian rencana ekspansi di luar negeri sesuai dengan visi kami menjadi bank terbaik di ASEAN. Di Singapura, kami akan fokus mengembangkan bisnis structured trade financing services, layanan treasury, investment banking, dan bilateral lending khususnya kepada perusahaan-perusahaan Indonesian yang ada di negara-negara ASEAN,” kata Budi G. Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri.

Pada 2013, Bank Mandiri Singapura mencatatkan perkembangan bisnis yang baik di tengah kondisi ekonomi yang kurang mendukung. Dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun naik hingga 98,7% menjadi US$ 244,61 juta, dari US$ 123,10 juta di tahun 2012. Total Aset tumbuh sebesar 11,59% menjadi US$870,4 juta, yang didorong oleh penyaluran kredit sebesar US$ 565 Juta di tahun 2013. Pertumbuhan tersebut juga diiringi dengan kualitas yang semakin baik, yaitu turunnya NPL gross, dari 0,30% pada tahun 2012 menjadi 0,19% di tahun 2013.

Dari total penyaluran kredit itu, sebagian besar digunakan untuk membiayai sektor agribisnis, komoditas, serta ekspor. Melihat perkembangan itu, Bank Mandiri Singapura akan terus mengembangkan kesemua sektor itu, sehingga Bank Mandiri dan entitas bisnisnya dapat meningkatkan peran aktif dalam mendorong perekonomian Indonesia.

Bank Mandiri, papar Budi, juga ingin mendukung peningkatan volume transaksi perdagangan serta memperkuat kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Singapura. Data dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkapkan bahwa selama tahun 2013 total impor Indonesia dari Singapura mencapai US$ 10,15 miliar. Diharapkan di tahun 2014 ini angka perdagangan antara Indonesia dan Singapura dapat tumbuh positif.

“Melalui kantor cabang ini, kami ingin membuka kesempatan bagi lebih banyak lagi perusahaan Indonesia untuk menciptakan jaringan bisnis baru dengan mitra asing. Kami juga akan terus menerapkan pelayanan terbaik kepada nasabah internasional di kantor cabang Singapura agar dapat menjadi benchmark dan dapat mempengaruhi persepsi masyarakat internasional terhadap Indonesia,” tuturnya.

Sementara, Abiprayadi Riyanto, Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas, mengemukakan bahwa ekspansi bisnis yang dilakukan perusahaan yang dipimpinnya merupakan upaya untuk terus memperkuat posisi sebagai pemimpin pasar dengan memperluas basis nasabah dan jaringan di pasar keuangan internasional. “Pembukaan kantor layanan regional ini dalam rangka pencapaian tujuan strategis jangka panjang serta untuk mengantisipasi peluang-peluang bisnis di masa mendatang, sekaligus menunjukkan kesiapan kami menghadapi ASEAN Economic Community,” ungkapnya.

Muhammad Hanif, Direktur Utama Mandiri Manajemen Investasi juga menerangkan bahwa perusahaannya akan mengoptimalkan kantor layanan di Singapura untuk mengelola investasi dana para accredited investor. Selain itu perseroan juga akan menerbitkan produk-produk pengelolaan di sektor riil dan surat berharga di pasar modal Indonesia. Perusahaan ini didirikan di Singapura pada Juni 2012 dan telah terdaftar sebagai Registered Fund Management Company (RFMC) dari Monetary Authority of Singapore (MAS) pada Agustus 2013. “Maka kami ingin meningkatkan investasi yang berfokus pada Indonesia dengan produk investasi yang mudah dipahami,” ucapnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved