Management Strategy

Batik Air Bakal Garap Pasar Asia

Oleh Admin
Batik Air Bakal Garap Pasar Asia

Batik Air, Lion AirPelaku industri penerbangan domestik memandang bahwa masyarakat Indonesia merupakan pangsa pasar yang besar namun belum semuanya tergali. Di tengah-tengah gencarnya ekspansi maskapai berbiaya murah, pebisnis pun meyakini ada segmen masyarakat yang mau membayar lebih mahal untuk bepergian dengan moda transportasi pesawat terbang.

Rencananya, tahun 2013, Lion Air yang selama ini dikenal dengan maskapai berbiaya murah akan mengoperasikan maskapai dengan pelayanan penuh (full service) dengan nama Batik Air. “Pasarnya pasti ada. Yang pasti transaksi ada, kalau ada ekuilibrium antara supply dan demand. Itu yang kami kejar,” sebut Edward Sirait, Direktur Umum Lion Air, ketika dihubungi SWA online, Selasa (16/10/2012).

Lion Air melihat peluang bahwa ada segelintir masyarakat Indonesia yang bersedia membayar tiket penerbangan lebih mahal. Perusahaan pun mengklaim telah melakukan perhitungan dengan matang. “Ada asumsi, ada forecast di dalam pemasaran. Apakah itu supply create demand, atau sebaliknya,” lanjut Edward.

Bukan hanya hitungan rencana usaha saja yang diperhatikan. Maskapai juga melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terbilang bagus yakni di atas 6 persen belakangan ini.

Dengan keyakinan tersebut, Lion Air kini sedang bersiap untuk meluncurkan Batik Air. Rencananya, ada 8 hingga 10 unit pesawat yang akan disiapkan untuk penerbangan awal. Jenisnya sama dengan yang digunakan sekarang yakni Boeing 737-900 ER. “Ya (jumlah pesawat) tergantung schedule atau delivery dari pabriknya,” ungkap dia.

Dengan pesawat yang sama, maskapai akan menerapkan konfigurasi tempat duduk yang lebih sedikit. Bila saat ini, pesawat bisa dipenuhi oleh 213 penumpang, maka untuk Batik Air, jumlah penumpang akan dikurangi menjadi 180-190 orang saja. Berarti, penumpang bisa duduk dengan lebih lega. Kenyamanan itu ditambah lagi dengan adanya inflight entertainment.

Mengenai harga tiket, Edward belum bisa memberikan informasi yang lebih detail. Yang pasti, harga jual tiket akan ditentukan dengan mencari kesamaan persepsi dengan konsumen.

Rute yang akan diterbangi Batik Air nantinya akan meliputi domestik dan internasional. Sebanyak 60 persen rute akan terbang dalam regional Asia. Jarak tempuh rute yang akan diterbangi sekitar 3-5 jam. Penerbangan ke daratan Australia pun termasuk yang akan disambangi oleh maskapai ini.

Sementara sisanya, yaitu 40 persen ditujukan untuk rute domestik. Namun, yang lebih dulu diterbangi adalah rute domestik. “Domestik dulu, terus kita akan proses izin untuk penerbangan internasional. Butuh waktu. Itukan ada nota diplomatiknya,” tuturnya.

Menjelang peluncuran maskapai yang telah mendapatkan SIUP (Surat Izin Usaha Penerbangan) dari Kementerian Perhubungan ini, perusahaan akan melakukan sejumlah promosi. Jaringan penjualan Lion Air yang sudah ada pun akan dimanfaatkan.

“Kalau bicara keyakinan dan studi kelayakan ada probability. Kita tidak bisa katakan 100 persen, karena 100 persen kan milik Tuhan. Tapi dari studi kita, itu visible dan favorable. Kalau asumsi kita terpenuhi ya kita yakin,” tandas Edward. (Ester Meryana)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved