Memperingati 50 tahun, Citi di Indonesia mendapat kehormatan melakukan penekanan tombol tanda dimulainya perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dilaksanakan oleh CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Inarno Djajadi.

PT Citigroup Sekuritas Indonesia (CSI), perusahaan terafiliasi dengan Citibank N.A., Indonesia, memiliki izin penjamin emisi efek serta telah berkiprah sebagai anggota Bursa Efek Indonesia sejak Juli 2010. Produk-produk unggulan CSI diantaranya seperti Equity Research, Equity Brokerage, dan Equity Underwriting/IPO.

Saat ini, CSI termasuk ke dalam lima besar global equity house dalam hal nilai transaksi di BEI. Ditunjang 6 research analyst terhadap 62 saham unggulan di BEI. Tahun ini, CSI berhasil menempati peringkat pertama dalam 2018 Investor Institutional Survey untuk Indonesia. Selain perdagangan di lantai bursa, CSI aktif dalam IPO untuk beberapa perusahaan di Indonesia. Sejauh ini CSI telah menangani satu IPO di 2018 dan dua IPO pada 2016.

Inarno mengatakan, melalui Citigroup Sekuritas yang merupakan perusahaan afiliasi dengan Citibank telah memberikan kontribusi ke pasar modal. Pasalnya Citigroup Sekuritas telah menjadi anggota bursa dan aktif melakukan transaksi. “Di tahun 2017, Citigroup Sekuritas berhasil masuk dalam kategori top 10 brokers dengan nilai transaksi tertinggi mencapai Rp 132 triliun,” ujarnya. Ia berharap Citi Indonesia juga bisa melakukan IPO. “Kami berharap Citi Indonesia bisa menjadi perusahaan yang listing di BEI,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Batara mengungkapkan pihaknya akan segera melantai di BEI, namun masih menunggu waktu yang tepat. Pasalnya, ia percaya bahwa pasar modal dan industri perbankan yang kuat merupakan kunci sukses bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia saat ini dan masa yang akan datang. “Kami berkomitmen untuk IPO, tetapi tunggu timing yang tepat, agar saat diluncurkan harganya akan naik,” jelasnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id