Management

Berkat Inovasi Pemasaran, First Travel Kian Diminati Konsumen

Berkat Inovasi Pemasaran, First Travel Kian Diminati Konsumen

Berbagai inovasi pemasaran dilakukan membuat brand First Travel semakin dikenal konsumen sebagai salah satu penyedia jasa layanan umroh yang murah. Kepeloporan umrah murah namun bukan murahan oleh First Travel telah membuka pasar baru menjadi lebih luas yang bermanfaat untuk digarap bersama oleh para pemain jasa layanan umroh secara umum.

Tidak mengherankan bila langkah First Travel di segmen ini kemudian juga diikuti oleh para Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) lainnya. Contohnya, Maret lalu, salah satu travel nasional akan memberangkatkan jamaah dengan biaya Rp15,9 jutaan untuk program 9 hari melalui maskapai penerbangan lokal.

Bagi First Travel, langkah ini strategis untuk bersama-sama membantu pemerintah dalam menangani jamaah umrah yang semakin lama semakin banyak karena adanya pembatasan ibadah haji sekali seumur hidup dan masa waiting list untuk ibadah haji yang cukup panjang. First Travel menyambut baik berbagai inovasi pemasaran seperti paket-paket murah ibadah umrah, paket promo, paket hemat sepanjang tetap mengedepankan layanan berkualitas bagi jamaah.

Menurut Icha Zulfida Manager First Travel, pihak sudah berpengalaman melayani jamaah promo lebih dari 7 tahun tentunya paket ini satu kesatuan dengan syarat ketentuan berlaku, “Alhamdulillah sampai saat ini kami terus memasarkan produk promo dengan berbagai harga utk keberangkatan 2018 nanti,” kata Icha.

Namun keberhasilan ini bukan tanpa kendala, PT First Travel, mengalami penundaan keberangkatan ke tanah suci. Penundaan keberangkatan terpaksa dilakukan karena beberapa faktor di lapangan. Icha menambahkan, penundaan tersebut bukan berarti mereka gagal berangkat.

“Penyebab penundaan itu karena ada beberapa faktor teknis di lapangan. Kami rasa semua perusahaan juga wajar jika menemukan kendala di lapangan yang terpenting adalah bagi kami menyelesaikan kendala tersebut dengan cepat dan baik,” jelas Icha.

Bagi jamaah yang mengalami penundaan dari berbagai daerah mendapat mendapatkan pelayanan akomodasi dan konsumsi di tiga hotel berbeda. Sebanyak 135 jamaah menginap di Hotel Pop, 90 jamaah di Hotel Zest, sedang 45 jamaah di Hotel Mandala. Mereka juga mendapat pelayanan yang baik dan selalu mendapat informasi. “Tidak mudah dalam arrange jamaah puluhan ribu tiap tahun, butuh waktu dan koordinasi yang baik antara management dengan agen FT dan jamaah,” tegas Icha.

First Travel masuk ke pasar umrah dan memelopori penawaran layanan umroh dengan harga yang sangat terjangkau sejak 2010. Melalui program-program marketing yang inovatif dan kreatif, First Travel membuka pasar lebih luas kepada konsumen yang ingin menunaikan ibadah umroh dengan biaya murah.

Dengan prinsip Ta’awun (membantu sesama muslim dalam kebaikan), ratusan ribu jamaah sudah menunaikan ibadah umroh dengan mudah dan murah. Baik jamaah yang menggunakan paket promo, paket reguler, hingga VIP. “Untuk harga promo kami di sini adalah pelopor. Kami ingin membuka pintu selebar-lebarnyanya bagi umat muslin agar bisa beribadah, kami hanya perantara yang membantu mewujudkan itu dengan terencana,” kata Icha.

Namun kendati murah, lanjut Icha, pelayanan yang diberikan First Travel tetap sesuai standar sehingga jamaah bisa beribadah dengan nyaman, aman, khusyu dan tenang. Harga murah tidak identik dengan pelayanan jelek, dan sebaliknya umrah mahal tidak menjamin kepastian pelayanan yang baik.

Kepuasan pelanggan terhadap sikap amanah First Travel terbukti dengan semakin membludaknya animo masyarakat yang memilih First Travel sebagai agen keberangkatan umroh. Tahun 2017 saja, sebanyak 50 ribu jamaah akan diberangkatkan. Kepuasan mereka berkembang menjadi promosi dari mulut ke mulut, yang membuat First Travel berkembang pesat dalam umurnya yang relatif masih muda.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved