Management Trends

Bisnis Garuda Indonesia dalam Persaingan Ketat

Bisnis Garuda Indonesia dalam Persaingan Ketat

Pahala Nugraha Mansury (kiri) diangkat sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia, menggantikan Arif Wobowo (kanan).

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) baru saja usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Kantor Pusat Garuda Indonesia, Kawasan Perkantoran Bandar Udara Soekarno-Hatta,Banten. Digelarnya RUPS ini sekaligus mengangkat Pahala Nugraha Mansury menjadi Direktur Utama Garuda Indonesia menggantikan Arif Wibowo.

Arif berharap jajaran direksi baru yang diangkat dalam RUPS bisa membawa kinerja Garuda Indonesia tumbuh signifikan. Pasalnya, Arif mengakui saat ini perusahaan maskapai penerbangan nasional itu tengah menghadapi persaingan yang ketat.

Menurut Arif, situasi saat ini Garuda sedang melakukan proses ekspansi dan sekaligus menghadapi persaingan-persaingan yang ketat ke depan. Oleh karenanya, pertumbuhan dan inovasi di tubuh Garuda sangat diperlukan. “Garuda Indonesia termasuk di dalamnya Citilink sebagai anak perusahaan harus memperkuat posisi baik di penerbangan domestik, regional maupun global demi menghadapi persaingan. Pencapaian Garuda dalam kancah penerbangan internasional, standar layanan tinggi serta penobatan sebagai salah satu dari jajaran 10 maskapai terbaik dunia menjadi modal agar Garuda Indonesia untuk tumbuh lebih baik,” ujar Arif.

Berdasarkan hasil RUPS yang dilaksanakan sejak pukul 16.30 WIB di Kantor Pusat Garuda Indonesia, ada tujuh susunan direksi yang baru, yakni Direktur Utama dijabat oleh Pahala N. Mansury, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Helmi Imam Satriyono, Direktur Layanan Nicodemus P. Lampe.

Kemudian, Direktur Produkai Puji Nur Handayani, Direktur Marketing dan Teknologi Informasi Nina Sulistyowati, Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Linggarsari Suharso, dan Direktur Kargo Sigit Muhartono.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved