Management

Biznet Anggarkan US$ 100 Juta Bangun Infrastruktur

Biznet Anggarkan US$ 100 Juta Bangun Infrastruktur

Layanan pelanggan adalah yang utama. Pada tahun ini, PT Supra Primatama Nusantara (Biznet) mengalokasikan anggaran hingga US$ 100 juta untuk membangun infrastruktur. Dana tersebut berasal dari kas internal dan sebagian dari pinjaman.

“Tahun 2017, kami fokus meningkatkan jumlah jaringan di kota-kota besar yang telah kami lewati hingga ke kota-kota menengah atau kecil yang tergolong tier-2 dan tier-3,” kata Adi Kusma, pendiri sekaligus Presdir Biznet.

Menurut dia, perseroan pada tahun ini berencana membangun sekitar 4.000-5.000 ribu kilometer jaringan fiber optik. Prioritas pengembangannya masih di Pulau Jawa karena populasinya yang padat. Sementara, target coverage di Bali mencapai keseluruhan pulau pada tahun ini.

“Tahun 2016, pertumbuhan bisnis kami mencapai rata-rata 30-40%. Tahun ini, kami targetkan dengan angka yang sama karena jaringan yang telah kami bangun akan mulai memberikan hasil,” kata dia.

Adi Kusma, President Director Biznet

Hingga akhir 2016, Biznet sudah membangun jaringan backbone fiber optik sepanjang 18.000 kilometer. Mereka telah melayani 350 ribu pelanggan sambungan Internet rumah (home passed). Jaringan kabel fiber optik Biznet tersebar dari Pulau Jawa, Bali, Sumatera, Batam, hingga Singapura.

“Untuk di Sumatera, Biznet telah hadir di kota-kota besar seperti Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Bengkulu, dan Lampung,” kata dia.

Dia menjelaskan, Biznet membidik kota tier-2 dan tier-3 karena akses internet terus meningkat dan sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Harapannya, masyarakat memiliki kesempatan yang sama dalam memanfaatkan layanan internet.

“Kami akan membuka pasar baru dengan membangun jaringan di kota-kota tier-2 dan tier-3, di mana kompetitor belum bermain. Kami juga terus meningkatkan kualitas SDM yang juga sangat penting karena Biznet adalah bisnis pelayanan tidak hanya sekadar produk,” kata dia.

Biznet menawarkan layanan Biznet Home, yakni layanan internet untuk segmen keluarga dengan beberapa paket layanan mulai dari 25 Mbps dengan harga Rp 240 ribu per bulan. Sementara, Biznet Metronet menyasar segmen UKM dan perusahaan rintisan (startup). Layanan ini menawarkan kecepatan Internet 25 Mbps yang tarif berlangganannya Rp 800 ribu per bulan.

“Dari sisi nilai transaksi, Biznet Dedicated yang menyasar segmen bisnis adalah yang mendominasi lebih dari 50%. Biznet Home user jumlah penggunanya jauh lebih besar, tetapi nilai transaksinya tidak besar,” kata dia. (Reportase: Jeihan Kahfi Barlian)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved