Management Strategy

BKPM Proyeksikan 12 Daerah Industri Galangan Kapal

Salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh BKPM.

Salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh BKPM.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memproyeksikan pengembangan investasi industri perkapalan ke 12 lokasi potensal, baik yang sudah lama maupun baru dikembangkan. Kedua belas wilayah tersebut adalah Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Papua, Kawasan Perdagangan Bebas Batam, Wongsorejo Industrial Estate Banyuwangi serta Kawasan Industri Java Integrated Industrial Port Estate (JIIIPE) di Jawa Timur.

Tamba Hutapea, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM, mengatakan bahwa keduabelas lokasi tersebut berpotensi mendukung industri perkapalan dalam berbagai lini. “Riau memiliki potensi untuk industry ship repair, sementara Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Papua, serta kawasan Industri Batam, JIIIPE, dan Banyuwangi berpotensi baik untuk industry ship repair maupun ship building,” ungkapnya.

BKPM juga gencar melakukan kegiatan promosi investasi untuk mendorong investasi sektor perkapalan. Sejak Oktober 2014-Mei 2015, BKPM telah menerima minat investasi sector perkapalan senilai US$ 9,3 miliar, yang jika terealisasi berpotensi menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 700 ribu orang. Hitungan kasar BKPM, setiap investai 1 juta US$ dapat menyerap 75 tenaga kerja langsung. Sementara itu, Kepala BKPM, Franky Sibarani menyatakan fokus investasi sektor perkapalan yang akan diambil BKPM adalah investasi jenis kapal yang belum bisa diproduksi oleh dalam negeri dan terintegrasi dengan indutri komponen. Ia berharap berkembangnya industry galangan kapal juga dapat memicu investasi pada industri komponen perkapalan.

“Sebanyak 70% bahan baku pembuatan kapal di Indonesia saat ini masih diimpor yang antara lain terdiri dari mesin, propeller, boiler, sea water treatment, marine cable, peralatan navigasi serta komunikasi dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, keberadaan industry komponen kapal penting untuk mendukung industry perkapalan dalam negeri,” jelas Franky.

Menurut data BKPM, sepanjang 2010-2014 realisasi investasi industry galangan kapal tercatat sebesar US$ 212,5 juta dengan total 107 proyek yang terlaksana. Jumlah tersebut berasal dari sepuluh besar negara investor di industry galangan kapal, yaitu Singapura, Inggris, Mauritius, Malaysia, Korea Selatan, Jerman, Australia, New Zealand, Swedia, dan Jepang. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved