Management CSR Corner Corporate Action

BNI Syariah Alokasikan Dana Rp 1 Miliar untuk Hasanah Empowerment

BNI Syariah Alokasikan Dana Rp 1 Miliar untuk Hasanah Empowerment

Beranjak dari kepedulian terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat dan semangat untuk menularkan hal-hal positif, BNI Syariah meluncurkan program Hasanah Empowerment. Setelah sebelumnya tahun 2014 BNI Syariah mencari tokoh Mutiara Bangsa Berhasanah (MBB) hingga terpilih 14 tokoh yang dicalonkan dan dipilih oleh masyarakat. Kini 13 dari 14 tokoh tersebut mengikuti Program Hasanah Empowerment.

Sebanyak 14 tokoh MBB ini berasal dari berbagai wilayah di Indonesia dengan kegiatan yang beragam. Berikut adalah uraian wawancara Nerissa Arviana dengan Endang Rosawati, Head Corporate Secretary & Communication Division BNI Syariah.

BNI Syariah

Sejak kapan BNI Syariah peduli dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat? Dan apa itu Hasanah Empowerment?

BNI Syariah sudah mulai fokus di pengebangan ekonomi masyarakat sejak tahun 2012. Sebenarnya yang menjadi fokus kami ada beberapa bidang yaitu pemberdayaan ekonomi, pendidikan, kesehatan dan dakwah. Sebelumnya kami juga sudah punya Hasanah Santripreneur. Dalam program tersebut kami menggandeng pihak ketiga atau langsung ke para santri. Biasanya di pesantren memiliki bisnis unit, kami biasanya menginisiasi usaha ataupun pengembangan usaha yang sudah ada.

Lalu di tahun 2014 kami melakukan pencarian untuk tokoh Mutiara Bangsa Berhasanah (MBB). MBB ini diusulkan dan dipilih oleh masyarakat. Selanjutnya terpilih 14 tokoh MBB. Uniknya, dalam pemilihan ini baik masyarakat yang mengusulkan ataupun tokoh yang terpilih tidak mendapatkan hadiah. Jadi lebih seperti gerakan tanggung jawab sosial.

Selanjutnya di tahun 2015, kami membuat program Hasanah Empowerment. Pada program ini, para tokoh MBB terpilih melakukan kegiatan pemberdayaan ekonomi sesuai dengan komunitas mereka.

Apa saja yang menjadi kriteria Mutiara Bangsa Berhasanah (MBB)?

Tentunya kami melihat dari kemampuan pemberdayaan ekonomi yang mereka miliki. Mereka sudah melakukan kegiatannya selama beberapa tahun atau dalam jangka waktu tertentu. Artinya mereka sudah istiqamah dalam melaksanakan kegiatannya. Jadi walaupun ada tantangan di depannya, mereka tetap masih akan melanjutkan kegiatannya.

Saat ini ada 14 orang yang menjadi Mutiara Bangsa Berhasanah, sampai kapan mereka menjadi MBB? Adakah kontraknya?

Untuk ke-14 tokoh MBB yang terpilih tidak ada kontrak dengan kami, karena kami tidak ingin mengikat mereka. Kami justru ingin mengangkat tokoh-tokoh ini agar mereka bisa mengembangkan potensi yang mereka miliki untuk diri mereka sendiri dan untuk masyarakat sekitar.

Apa manfaat yang dirasakan oleh masyarakat dengan adanya Program Hasanah Empowerment ini?

Kami berharap dengan adanya Hasanah Empowerment ini, komunitas yang sudah dibimbing dan dibina oleh tokoh MBB nantinya akan menghasilkan entrepreneur baru. Sehingga masyarakat bisa lebih berdaya dan memiliki kemampuan.

Apa manfaat yang diterima oleh para tokoh MBB dengan mengikuti program Hasanah Empowerment?

Dengan terlibatnya para tokoh MBB ini dalam program Hasanah Empowerment, mereka bisa melaksanakan aktivitasnya dengan lebih optimal. Namun, pada akhirnya ini bisa menjadi penunjang usaha mereka. misalnya MBB yang memiliki galeri batik seperti Ibu Siwi. Ibu Siwi ini mampu melatih masyarakat yang putus sekolah dan dibina, pada akhirnya masyarakat ini bisa menjadi supplier atau marketing dari batik rancangannya Ibu Siwi. Atau bisa juga ketika nantinya para tokoh MBB ini memiliki order yang banyak, mereka bisa bekerja sama dengan masyarakat binaannya. Namun ada juga tokoh MBB yang mengikuti program Hasanah Empowerment ini untuk sekadar mengembangkan dari sisi sosial kegiatan mereka.

Apa manfaat yang diterima oleh BNI Syariah dengan adanya program Hasanah Empowerment ini?

Tentunya manfaat yang kami dapatkan Insya Allah pahala karena saling membantu sesama. Selain itu, selama program berlangsung teman-teman dari BNI Syariah juga akan melakukan edukasi agar para masyarakat ini familiar dengan perbankan dan mengenal lebih awal dengan BNI Syariah. Dan nantinya masyrakat ini juga akan menjadi nasabah BNI Syariah ehigga mereka bisa merasakan manfaatnya. Yang kami ingin tanamkan adalah keberadaan BNI Syariah dapat memberikan manfaat bagi mereka.

Sejak diluncurkan Hasanah Empowerment, apa saja kegiatan yang sudah dilakukan?

Sejak diluncurkan program Hasanah Empowerment, kegiatan yang sudah dilakukan di antaranya pengajuan proposal oleh para tokoh MBB. Pengajuan proposal ini terkait kegiatan dan kebutuhan mereka dalam menjalankan proses training. Hingga Desember 2015 beberapa tokoh MBB sudah menjalankan training kepada pesertanya selama 6 bulan. Sehingga saat ini kami sedang masuk ke tahap evaluasi. Apakah akan lagsung dilihat peserta yang kompeten untuk dikembangkan atau dibutuhkan training tambahan.

Kegiatan pendampingan apa saja yang sudah dilakukan oleh Hasanah Empowerment melalui para tokoh Mutiara Bangsa Berhasanah (MBB)?

Kegiatan yang sudah dilakukan pertama, kami meminta para tokoh MBB untuk mengajukan proposal terkait aktivitas yang akan mereka lakukan. Ada yang sudah melakukan aktivitas ini sejak awal Hasanah Empowerment, namun ada juga yang baru mengajukan di bulan November.

Setelah pengajuan proposal maka dilakukan training kepada para peserta oleh masing-masing tokoh MBB. Saat ini ada sekitar 400 hingga 500 peserta training dari 13 tokoh MBB.

Hingga akhir tahun 2016, apa saja agenda kegiatan yang dilakukan oleh Hasanah Empowerment?

Hingga akhir tahun 2016 ini tentunya kami ingin semua fase dari pelaksanaan program Hasanah Empowerment ini dapat selesai. Mulai dari pengajuan proposal dan training yang sudah dilakukan. Dan dilanjutkan dengan pemilihan anggota masyarakat (peserta pelatihan) yang berpotensi untuk dikembangkan. Lalu ,yang terakhir permodalan untuk mereka yang kompeten untuk dikembangkan dan membuat usaha mereka sendiri.

Berapa alokasi dana untuk program Hasanah Empowerment? Dan berasal dari mana sumber modalnya?

Total dana yang kami alokasikan untuk Hasanah Empowerment ini adalah sebesar Rp 1 miliar yang disalurkan kepada para peserta melalui 13 tokoh MBB yang terlibat melalui kegiatan yang diikuti. Dana ini bersumber dari pengelolaan zakat laba sebesar 2,5 % dari BNI Syariah. Selanjutnya untuk pembagian dana disesuaikan dengan proposal yang diajukan oleh masing-masing tokoh MBB.

Bagaimana prospek bisnis syariah di tahun 2016 ini jika dibandingkan dengan tahun 2015?

Prospek bisnis syariah 2015 dan 2016 itu kami lihat kurang lebih sama. Tidak langsung melejit namun juga tidak terlalu buruk. Artinya masih ada harapan dan peluang.

Berapa target pertumbuhan bisnis BNI Syariah di tahun 2016 ini?

Target pertumbuhan kami letakkan di angka yang moderat yaitu sebesar 14 % – 16 %. Di tahun 2015 lalu kami menargetkan pertumbuhan sebesar 16 %. Namun perkembangan bisnis kami juga akan dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi secara global. Artinya, kami harus memberi ruang jika terjadi hal-hal dan situasi yang tidak kondusif. Jangan sampai dipaksakan juga.

Bagaimana kinerja keuangan BNI Syariah 2015? Jika dilihat dari laba usaha berapa? Kredit yang dikucurkan berapa? Dan berapa dana pihak ketiga yang sudah dihimpun?

Untuk tahun 2015 laba bersih kami setelah dipotong earning after tax (EAP) sebesar Rp 228 miliar. Untuk pembiayaan kami mencapai Rp 17 triliun. Dana masyarakat (DPK) yang sudah kami himpun sekitar Rp 19 triliun. Komposisi DPK tersebut di antaranya adalah sebesar 46 % untuk komposisi CASA atau dana murah (tabungan dan giro). Lalu, sekitar 50 % untuk deposito dll.. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved