Management Strategy

Bos Go-Jek Nadiem Makarim Bicara Soal Keamanan (2)

Oleh Admin
Go-Jek

Namun persoalan selalu muncul dalam bisnis. Selasa, 3 November 2015, sejumlah pengendara Go-Jek meluapkan protes gara-gara aplikasi yang sering ngadat sehingga mengurangi pendapatan mereka. Rencana penurunan tarif dari Rp 4.000 per kilometer menjadi Rp 3.000 semakin meletupkan keresahan para driver.

CEO Go-Jek Nadiem Makarim menjelaskan banyak hal kepada Tempo tentang pandangan serta strategi bisnisnya. Laporan disajikan dalam tiga bagian.

Go-Jek Tak Bisa Stop Semua Gangguan terhadap Pelanggan

Gangguan keamanan pengguna oleh pengendara Go-Jek mungkin saja terjadi dalam 24 jam pelayanan. Gangguan itu bisa saja tindak kriminal atau gangguan kenyamanan bagi pelanggan.

Apalagi, berdasarkan penuturan CEO Go-Jek Nadiem Makarim, pengguna jasa Go-Jek kebanyakan perempuan. Lalu, bagaimana pengelola memastikan tak ada ancaman semacam itu bagi pengguna jasa?

“Apakah kami bisa menyetop apa saja yang terjadi di lapangan? Sama sekali tidak,” kata Nadiem Makarim kepada Tempo dalam sebuah wawancara khusus, pertengahan Oktober lalu, di sebuah kafe di Gandaria, Jakarta Selatan, seusai peluncuran layanan Go-Mart.

Namun, pria kelahiran Singapura, 4 Juli 1984, ini memastikan akuntabilitas anak buahnya lebih bisa diandalkan ketimbang tukang ojek konvensional. Mereka tercatat dalam data base dan pengguna layanan bisa mengetahui nomer telepon seluler pengendara Go-Jek. Jika terjadi sesuatu, mudah melacaknya dan korban juga gampang melaporkan pelaku kepada pengelola Go-Jek. “Tugas kami adalah membikin apa yang sebelumnya tidak aman menjadi lebih aman.”

Bahkan Nadiem Makarim tak akan surut hanya karena risiko tindak kriminal atau pelecehan oleh pengendara terhadap pelanggan. Menurut Nadiem Makarim, bisnis tak bisa maju kalau cuma mengkhawatirkan risikonya.

Apalagi bisnis Go-Jek sudah sedemikian pesat kemajuannya dan dipercaya lebih banyak pengguna dibandingkan sejumlah pesaing lain. “Kalau kami melihat risikonya doang, ya, 200 ribu keluarga pengendara Go-Jek enggak akan terbantu,” ucap Nadiem Makarim.

Tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved