Management zkumparan

BSM Ekspansi ke Pembiayaan Infrastruktur

Sejalan dengan pemerintah yang kian agresif membangun infrastruktur, Bank Syariah Mandiri (BSM) mulai merambah dalam pembiayaan infrastruktur di Indonesia.

Komisaris Utama BSM, Mulya Effendi Siregar ,mengatakan, pihaknya tidak sembarangan dalam pembiayaan infrastruktur ini melainkan penuh pertimbangan dan sangat selektif.

“Kami ikut induk (Bank Mandiri), karena induk kami sudah sangat baik dalam mitigasi risiko di pembiayaan infrastruktur,” ujarnya kepada wartawan di sela-sela acara Media Training Perbankan Syariah di Garut, Jawa Barat.

Menurutnya, pembiayaan infrastuktur tersebut menjanjikan karena akan menghasilkan return yang baik. Sehingga perlu melalui proses seleksi yang ketat proyek mana yang akan dibiayai dan tentunya mendapatkan persetujuan dari perusahaan induk Bank Mandiri.

Selain itu, BSM juga tetap fokus pada pembiaayan mikro. Pasalnya saat ini, porsi BSM untuk ritel sekitar 65% dan 35% untuk korporasi. “Jadi sebenarnya arahnya masih ke retail dimana porsinya masih lebih besar, untuk infrastktur kami mengikuti induk,” jelasnya.

Adapun dari sisi pembiayaan, sampai dengan kuartal III-2017, Mandiri Syariah menyalurkan sebesar Rp58,72 triliun atau tumbuh 10,28 persen dibanding Rp53,24 triliun pada September 2016. Pertumbuhan pembiayaan tersebut diimbangi dengan perbaikan kualitas pembiayaan yang tercermin dari penurunan NPF nett turun dari 3,63 persen menjadi 3,12 persen.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved