Management Trends

Cara HR Panasonic Antisipasi Perlambatan Ekonomi

Cara HR Panasonic Antisipasi Perlambatan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terus turun. Setelah mencapai pertumbuhan ekonomi 6,5 persen pada 2011, dan 6,23 persen pada 2012, sejak tahun 2013, pertumbuhan ekonomi nasional melorot tak pernah lagi menyentuh angka 6%. Tiga tahun belakangan bisa dibilang masa-masa yang naas bagi para pelaku usaha. Kelesuan ekonomi telah berdampak pada performa kinerja yang berbuntut pada penyesuaian-penyesuaian kebijakan.

Dari sekian banyak langkah startegis, pembahasan mengenai bagaimana divisi sumber daya manusia mengambil sikap di tengah kelesuan ekonomi, selalu menjadi pembahasan yang menarik. Panasonic misalnya berhasil melakukan terobosan hingga tidak begitu terpengaruh dengan adanya perlambatan ekonomi. Dalam kesempatan wawancaranya dengan Reporter Syukron Ali, HRS Director PT Panasonic Gobel Indonesia, Wendy Syofyan berbagi resep mengenai apa yang dilakukan Panasonic Divisi HR Panosonic.

Wendy mengatakan Panasonic bisa bertumbuh ditengah perlambatan ekonomi, lantaran melakukan rotasi dan mutasi para karyawannya. Cara ini menurut dia, cukup memecut kinerja pegawai untuk memberikan hasil yang maksimal. “Dua tahun terakhir kami memulai rotasi dan mutasi. Dengan melakukan penyegaran kepada kepala cabang Panasonic. Tahun lalu kami rotasi 6 kepala cabang, tahun ini 9 kepala cabang dan penambahan 1 kantor cabang baru,” ujar Wendy.

Panasonic Business Showroom JKT 1_500x333

Dengan adanya penyegaran tersebut, terbukti penjualan Panasonic meningkat. Kepala cabang tidak lagi berada dalam kondisi comfort zone, sehingga lebih semangat dalam melakukan aktifitas promosi. Tak hanya itu, Panasonic juga melakukan pembesaran organisasi, khususnya di wilayah cabang. Cabang yang semula berada pada posisi kelas 3, ditingkatkan levelnya menjadi cabang kelas 1 dan kelas 2. Begitu juga dengan kantor-kantor representatif yang kemudian di ubah menjadi cabang. “Untuk mengisi, tempat-tempat yang kosong tadi kami lakukan promosi kepada karyawan yang levelnya supervisor. Dengan begitu pergerakan bisnis terus berjalan,” ungkapnya.

Untuk menyesuaikan perubahan, Panasonic melakukan penambahan level atau grade jabatanyang tadinya hanya 14 level sekarang menjadi 16 level. Penambahan tersebut ada pada level Manajer dan juga General Manager. Secara umum ia mengatakan Panasonic bisa bertumbuh sebesar 15% ditahun 2014 ke 2015. Sedangkan untuk 2015 ke 2016, perusahaan tersebut menargetkan pertumbuhan sebesar 30%. “Kalau dari benefit atau gaji yang didapat, saya rasa sudah cukup kompetitif dibanding dengan perusahaan elektronik lain. “

Baca juga

Jago-jago pengelola SDM, Siapa Saja?

Ayo, Belajar Manajemen Suksesi dari Para Komandan SDM Perbankan


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved