Chile hanya berpenduduk 18 juta jiwa. Tapi, mereka telah menjadi salah satu pemain penting dalam industri makanan di dunia. Bahkan, negara Amerika latin itu merupakan salah satu dari sedikit negara di dunia dengan kontribusi sektor makanan lebih dari 10% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Ini semua berkat komitmen pemerintah dan swasta. Mereka kini menjadi pemasok terpercaya makanan dengan lima keunggulan. Yaitu, terjamin kualitasnya, aman, jelas asal-usulnya, bergaransi internasional, dan alami. Dengan sentuhan inovasi, kebanyakan produk tradisional Chile mampu disulap menjadi komoditas ekspor yang menjanjikan.

“Chile menargetkan masuk dalam top 10 eksportir di sektor makanan ini pada tahun 2020,” kata Duta Besar (Dubes) Chile untuk Indonesia Eduardo Ruiz Asmussen pada kegiatan event “Flavor of Chile” di Hotel Grand Hyatt, Jakarta.

Beberapa produk ekspor andalan diantaranya blueberry, anggur, plum, apel kering, salmon Pasifik, alpukat, ceri segar, raspberry beku dan masih banyak lagi. Pada tahun tahun 2014, total ekspor makanan dari Chile mencapai US$ 16,2 miliar dari total ekspor Chile US$ 75,6 miliar.

“Tujuan utama ekspor mereka adalah Amerika Serikat, Jepang dan Tiongkok. Jika dilihat berdasarkan benua, ekspor terbesar Chile itu adalah Asia, Oceania dan Timur tengah,” ujarnnya.

Menurut Eduardo, selama 2014, ekspor barang dari Chile yang ditujukan untuk pasar Indonesia mencapai US$ 211 juta (Rp 91,6 miliar). Meskipun angkanya turun, terlihat ada kenaikan signifikan dalam ekspor produk pertanian (13%), produk laut (14%), dan anggur (20%)

“Beberapa komoditas ekspor ke Indonesia adalah, salmon atlantik beku, anggur segar, minyak ikan, anggur botol, dan buah berry beku, jenis minyak lain dan produk derivasinya,” kata dia.

Sementara itu, Direktur Departemen Ekonomi Chile di Indonesia Juan Enrique Moya mengatakan, Chile memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif yang memungkinkan untuk menghasilkan makanan yang berkualitas dibandingkan para pesaingnya. “Semua faktor ini membuat Chili pemasok yang dapat diandalkan makanan yang aman dan berkualitas,” katanya.

Kualitas pasokan makanan yang diproduksi di Chile telah mendapat pengakuan dunia. Indeks Keamanan Pangan Dunia 2014 yang dikeluarkan The Economist Intelligence Unit, menempatkan negara dengan ibukota Santiago ini sebagai leader di Amerika Latin.

Chile kini tengah mengembangkan produk baru dengan orientasi menembus pasar utama dunia, seperti produk gourmet yakni minyak zaitun, makanan laut, dan air mineral rasa, selai, jeli anggur, buah dan kentang asli, beberapa jenis madu, anggur premium, pisco, dan microbrews.