Management

Dapur Panglima Fokus Masakan Nusantara

Dapur Panglima Fokus Masakan Nusantara

Pasar nasi box di seputaran Jabodetabek masih menjanjikan. Inilah yang dibidik Dapur Panglima. Mereka menawarkan paket nasi box dengan harga kompetitif untuk para pekerja kantoran swasta maupun instansi pemerintahan. Datanya memang belum tersaji lengkap. Namun, permintaannya boleh dibilang sangat tinggi mengingat katering jenis ini lebih terjamin kebersihannya. Jajan sembarangan, apalagi di tempat yang kurang bersih, berisiko menimbulkan penyakit.

“Kami melhiat peluang besar di pasar nasi box. Dapur Panglima khusus dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar di sana. Kami memiliki 8 menu kuliner nusantara,” kata Managing Director Culture Royal Group, Derrick Buntaran.

Managing Director Culture Royal Group, Derrick Buntaran.

Managing Director Culture Royal Group, Derrick Buntaran.

Nama Dapur Panglima diambil dari letak kantor mereka di Komplek TNI AU Triloka, Jakarta Selatan. Mereka fokus menyajikan menu khas nusantara, seperti Nasi Liwet, Nasi Jamblang, Nasi Langgi, Nasi Udang Raos, dan Nasi Sunda Kelapa.

“Ini bisnis baru Culture Royal Group. Kami ingin membuka pasar yang lebih besar. Sebelumnya, lebih banyak di katering untuk acara kantor, wedding, acara di rumah. Nasi box kami beda, ada 7 lauk berbeda,” kata dia.

Hingga saat ini, rata-rata pesanan adalah 1.500 box perhari. Itu belum termasuk pesanan untuk tumpeng sebanyak 70-80 unit setiap bulan. Selain nasi box, Dapur Panglima juga menawarkan paket snack box dan minuman segar. Dua produk terakhir baru diluncurkan November 2016 lalu. Permintaan paling banyak di wilayah Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang.

“Untuk Bogor baru beberapa. Kami juga harus hati-hati menerima permintaan dari lokasi yang jaraknya jauh. Kami harus menjaga kualitas produk. Beruntung, kantor kami lumayan di pusat, sehingga dekat ke pusat perkantoran,” katanya.

Saat ini, pelanggan Dapur Panglima yang terbesar adalah para pekerja kantoran dan instansi perumahan yakni 70%. Sisanya, adalah pesanan untuk acara di rumah. Untuk meningkatkan awareness, mereka banyak beriklan lewat kanal digital seperti media sosial sejak hadir secara resmi Maret 2016 lalu.

dapur-panglima

“Sertifikat halal dalam proses. Sudah sertifikasi, sudah masuk training. Tapi, memang makan waktu. Customer bebas datang untuk melihat sendiri proses produksinya di kantor. Setiap hari selalu saja ada yang datang. Biasanya mereka ingin memesan banyak tapi ragu kualitasnya,” kata Derrick.

Pada Maret tahun 2017, di usianya yang pertama, lanjut dia, Dapur Panglima menargetkan pengiriman rata-rata sekitar 2.000 box perhari. Tak hanya di hari kerja, pengiriman nasi box juga tetap dilakukan di hari libur untuk memenuhi permintaan untuk acara di rumah ataupun gathering karyawan.

“Kami beroperasi nonstop, 7 hari seminggu. Salah satu keunggulan Dapur Panglima, selain di menu khas nusantara, adalah kami mampu memenuhi permintaan dalam jumlah besar. Pernah kami mengirimkan 14.000 nasi box untuk acara gathering karyawan,” kata dia.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved