Bank BRI terus berekspansi dan memperluas layanan kepada nasabah dengan mengenalkan sejumlah layanan baru bertepatan pada perayaan HUT BRI ke-118 yang jatuh hari Senin (16/12/2013).

Sekretaris Perusahaan BRI, Muhamad Ali, mengatakan, layanan yang diberikan antara lain Layanan Jasa Trust BRI. Layanan ini sudah dipercaya nasabah untuk mengelola aset perusahaan. Saat ini BRI mendapat kepercayaan mengelola aset trustee senilai Rp 9,9 triliun dari 9 nasabah.

Sejak diterbitkannya Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang Jasa Trust pada akhir 2012, BRI menjadi bank pertama yang memperoleh izin layanan jasa trust dari Bank Indonesia. Dan per akhir Maret lalu, BRI telah menerima izin prinsip dan surat penegasan dari BI untuk menjalankan layanan jasa trust di Indonesia.

Layanan unggulan lainnya yaitu Britama Valas. Produk simpanan pihak ketiga dalam bentuk valuta asing ini terdiri dari lima mata uang, yaitu USD, AUD, SGD, CNY, dan EUR. Beberapa fitur yang baru diperkenalkan, diantaranya, adalah nasabah dapat melakukan transaksi informasi saldo, tarik tunai di ATM BRI dan bank lain, serta penarikan uang di luar negeri. Bahkan nasabah BRI juga dapat melakukan transfer maupun transaksi over booking di ATM BRI, sehingga nasabah tidak perlu antre di teller.

“Kartu Debit BritAma Valas juga dapat digunakan untuk transaksi belanja di dalam dan luar negeri, dengan target nasabah adalah nasabah existing maupun nasabah baru,” ucap Ali. Dia menjelaskan, nasabah yang dimaksud adalah nasabah yang ingin bepergian ke luar negeri baik itu urusan bisnis, wisata, maupun pendidikan.

BRI juga menggenjot layanan branchless banking demi memperluas layanan perbankan kepada unbankable people, untuk mengakses produk dan jasa keuangan, seperti tabungan dan layanan perbankan, guna mendukung program inklusi finansial. Ali memaparkan, guna memastikan layanan tersebut beroperasi secara optimal dan berkualitas, BRI menggandeng PT Telkom (Persero) Tbk untuk mendukung kebijakan pemerintah dengan model bisnis bank dan telco (hybrid).

“Sistem dimaksud merupakan sistem penyedia transaksi keuangan berbasis e-Money Server Based menggunakan Mobile Number (no HP) sebagai Account Number (nomor Rekening) dengan nama “T-BANK” serta perluasan layanan tanpa ke bank menggunakan konsep keagenan,” ujar Ali, merinci. Jenis layanan ini juga beragam, meliputi e-money, payments, purchasing, funding, dan lending.

Branchless banking BRI, melalui implementasi T-BANK saat ini dilaksanakan di dua provinsi, yaitu Kecamatan Ayah, Sempor dan Karanggayam di Kabupaten Kebumen, Propinsi Jawa Tengah serta Kecamatan Rogojampi, Sempu dan Muncar di Kabupaten Banyuwangi, Propinsi Jawa Timur.

“Jumlah agen yang kami ikut-sertakan dalam uji coba tersebut saat ini berjumlah 13 agen,” imbuh dia. Adapun fasilitas yang terdapat di agen tersebut, diantaranya transaksi registrasi, transaksi penyetoran, transaksi penarikan tunai T-BANK, dan beberapa transaksi lainnya. Agen-agen tersebut adalah nasabah individual Kupedes BRI, mitra payment point BRI dan Plasa Telkom sebagai agen Bank dalam rangka wujud dari sinergi BUMN. Dalam pelaksanaan uji coba di dua propinsi tersebut hingga Oktober 2013, sudah terdaftar sekitar 7 ribu nomor rekening baru T-BANK. Setelah uji coba tentu saja peningkatan jumlah agen akan diperluas di seluruh wilayah Indonesia.

Layanan lainnya, yakni E-banking Lounge BRI, merupakan suatu bentuk gerai layanan perbankan BRI yang mengkombinasikan layanan e-channel dan fasilitas self service banking bagi nasabah untuk melakukan proses transaksi perbankan. “Lounge ini akan didukung oleh perangkat e-channel BRI dan self-service banking system untuk melakukan pembukaan dan aktivasi rekening tabungan BRI Britama, penarikan dan setor tunai, serta transaksi non-tunai lainnya,” jelas dia.

Produk unggulan BRI terbaru yang lain yakni E-Buzz Sekolah, dengan menyasar pelajar untuk memberikan edukasi perbankan sejak dini. Para pelajar dapat merasakan layanan berbeda karena E-buzz Sekolah didesain khusus, baik dari sisi interior maupun eksterior. “Juga ditambahkan fasilitas hiburan dan pendidikan,” ujar Ali. Kehadiran E-Buzz Sekolah ini sekaligus menunjang ekspansi tabungan BRI Junio di sekolah-sekolah. Sebagai informasi, jumlah rekening Tabungan BRI Junio per Oktober 2013 hampir mencapai 1 juta rekening dengan volume tabungannya lebih dari Rp 2,2 triliun.

Mendukung perkembangan teknologi yang kian pesat BRI juga menghadirkan BRITRade Innovation System, sebuah sistem aplikasi berbasis web yang digunakan untuk memproses transaksi trade finance. System aplikasi BRITRade Innovation System sudah sesuai dengan best practice yang berlaku secara internasional serta menggunakan teknologi web yang tidak perlu diinstall untuk setiap klien, bersifat dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. “Juga sudah dilengkapi dokumen digital (paperless),” katanya.

Ia menegaskan, layanan ini dihadirkan BRI untuk merespons kebutuhan pasar yang menginginkan transaksi yang cepat, tepat dan akurat, serta mendukung data base transaksi trade finance dan pelaporan yang cepat dan akurat. “Kami hadirkan demi peningkatan kualitas layanan dengan terciptanya standarisasi pelayanan trade finance kepada nasabah. Pengelolaan risiko yang lebih baik khususnya risiko operasional yang berhubungan dengan teknologi sistem informasi,” jelas Ali.

Dalam mempertahankan dominasi di microbanking, BRI selalu berupaya untuk melakukan inovasi demi memberikan kenyamanan dan kepuasan bagi nasabah. Untuk itu, BRI memberikan integrasi layanan mikrobanking BRI dengan beberapa inovasi terbaru. “Formless transaction untuk mempercepat business process transaksi penyetoran dan penarikan uang tunai, Loan Approval System (LAS) Mobile, memberikan layanan proses kredit mikro, yang lebih cepat dan mudah dengan pelaksanaan mobile marketing, Teras Keliling offroad merupakan upaya BRI untuk menjangkau lebih dekat nasabahnya, tanpa terkendala oleh medan yang berat, dan Teras BRI Kapal menunjang layanan bisnis mikro BRI utamanya untuk daerah-daerah yang terpisahkan oleh wilayah perairan sekaligus menyukseskan program inklusi finansial,” ucap Ali. (EVA)