Digitarasa kembali hadir. Program ini akan menerima peserta untuk batch II setelah selesai melatih 14 UMKM kuliner di program mentoring batch I. Digitarasa adalah akselerator kuliner yang digagas oleh GoFood dan Digitaraya. Di batch sebelumnya yang berlangsung pada bulan Februari, Digitarasa berhasil menerima 2000 pendaftar yang berupa UMKM kuliner.

CEO Digitarasa, Chef Arnold Purnomo mengatakan Digitarasa memberikan pelatihan kepada bisnis kuliner di era digital. Menurutnya, banyak bisnis kuliner yang terjebak dalam sistem konvensional dan tidak dapat menemukan target pasar yang tepat. Digitarasa, sebut Arnold, akan fokus menyelamatkan bisnis kuliner untuk survive di kala pandemi, terutama karena telah terjadi pergeseran perilaku konsumen.

Beberapa kendala yang dihadapi antara lain pengetahuan minim dalam mengembangkan operasi, terutama mempromosikan makanan di era digital dan sulit menemukan mitra yang tepat untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.

“Bisnis kuliner ini banyak sekali masalahnya. Dari situlah kita memberikan solusi untuk bisnis-bisnis yang mungkin sekarang sedang terhenti,” tegas Arnold dalam konferensi pers virtual, Selasa (28/7/2020).

Adapun kurikulum pembelajaran termasuk manajemen operasional bisnis food and beverages (F&B), pemasaran lewat branding dan marketing, pengembangan produk, riset pasar, hingga akses ke permodalan, dan lainnya.

Registrasi untuk pendaftar batch II dibuka pada 20 Juli – 7 Agustus 2020. Selanjutnya, kickoff dan bootcamp akan berlangsung mulai September hingga November 2020. Semua UMKM kuliner dapat bergabung kecuali yang bergerak di bisnis penjualan kopi dan alkohol.

VP of Adtech and PromoTech Business Gojek, Bella Chyntiara mengatakan GoFood tetap konsisten memberikan solusi baik dari pengembangan teknologi maupun bantuan pendampingan untuk membantu startup dan UMKM bangkit, beradaptasi.

“Kami terus mendukung pelaku UMKM melakukan digitalisasi sebagai strategi pivot untuk beradaptasi, dengan menjembatani kebutuhan mereka dari hulu ke hilir, mulai dari proses migrasi offline ke online, hingga strategi pemasaran berbasis digital jitu untuk menjangkau target konsumen,” ujarnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id