Bank OCBC NISP menargetkan kredit bisa bertumbuh dengan rentang 20-30 persen pada tahun ini. Untuk mencapai itu, bank pun mempunyai siasat untuk bisa bersaing dengan pelaku industri lainnya.

“Tahun 2013, kita targetkan antara 20-30 persen,” terang Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur dan CEO OCBC NISP kepada SWA Online di Jakarta.

Dia menerangkan, tahun 2012, kredit berhasil tumbuh 28 persen dari tahun sebelumnya. Profil kreditnya pun tidak berubah banyak pada tahun lalu. “Segmen komersil kemudian UKM tumbuh cukup cepat, tapi wholesale juga tumbuh cukup cepat,” lanjutnya.

Dan di tahun ini, OCBC NISP pun menaruh harapan kredit ke segmen ritel bisa berlari lebih kencang lagi. Parwati menyebutkan, bank berharap penyaluran kredit ke UKM skala kecil dan sedang diharapkan bisa tumbuh paling cepat. “Jadi, kita harapkan akhir tahun ini bisa lebih meningkat lagi segmen ritelnya,” tegas dia.

Lantas seperti apa strategi bank untuk mencapai harapannya itu? Ia mengatakan, ada dua strategi demi mendapatkan pertumbuhan kredit. Pertama, bank harus mengerti siapa nasabahnya dan targetnya seperti apa. Lalu, setelah mengetahui karakteristik nasabahnya, bank pun menentukan produk apa yang tepat untuk mereka, termasuk bagaimana cara melayaninya.

“Jadi seluruh rangkaian yang kita lihat. Karena kalau kita hanya berkompetisi dengan bunga atau hadiah, itu tidak ada habisnya. Itu yang pertama. Kedua, tidak berkesinambungan,” pungkasnya.