Management Strategy

Dua Ribu Wisatawan Indonesia Batal ke Korsel Akibat MERS

Dua Ribu Wisatawan Indonesia Batal ke Korsel Akibat MERS

Virus MERS di Korea sudah menjadi isu yang besa. Tidak hanya di Korea, tetapi juga sudah menyebar hampir ke seluruh dunia. Adanya isu ini sangat berdampak terhadap industri pariwisata Korea, banyak wisatawan asing yang membatalkan kunjungannya ke Korea termasuk dari Indonesia. Berdasarkan data Korea Tourism Organization (KTO) pada bulan Juni 2015 ada 130 ribu wisatawan asing membatalkan kunjungannya ke Korea Selatan akibat isu ini dan 2.000 di antaranya berasal dari Indonesia.

source: http://www.liburanhemat.com/images/koreaselatan-gyeongbok-gung-palace.jpg

source: http://www.liburanhemat.com/images/koreaselatan-gyeongbok-gung-palace.jpg

Dalam pidatonya, Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Cho Taiyong, menjelaskan sampai hari Rabu 1 Juli 2015 belum ditemukan kasus baru lagi mengenai wabah ini di Korea Selatan. Hal ini yang menjadi optimisme tersendiri bagi pemerintah Korea Selatan dapat menyelesaikan kasus ini dalam waktu dekat.

“WHO telah menyatakan bahwa tidak disarankan pembatasan perjalanan ke Korea Selatan. Karena saat ini kondisi belum termasuk dalam kondisi darurat. Pemerintah Korea sudah dapat mengendalikan kondisi ini dan dalam empat hari terakhir tidak ada orang baru yang terinfeksi,” kata Cho Taiyong, Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia.

Tercatat sudah ada 182 Kasus MERS di Korsel, dengan penularan yang terjadi di fasilitas medis. Dari jumlah tersebut 82 pasien tertular di rumah sakit, 64 anggota keluarja yang terinfeksi dan pengunjung dan 39 lainnya adalah para pekerja medis. Dari sejumlah kasus tersebut, belum ada kasus yang menimpa wisatan asing yang datang ke Korea.

“Seharusnya para wisatawan tidak perlu khawatir akan wabah MERS ini, karena sampai saat ini penularan hanya terjadi di fasilitas medis dan tidak ada penularan yang terjadi di tempat-tempat wisata,” lanjutnya.

Selama satu tahun, rata-rata jumlah wisatawan asing yang mengunjungi ke Korea Selatan sebanyak 14 juta orang dan 208 ribu di antaranya adalah turis asal Indonesia. Namun sampai saat ini belum bisa dihitung persentase jumlah penurunan akibat isu ini.(EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved