Management Strategy

Ekonomi Masih Lesu, Kredit Bermasalah Naik

Ekonomi Masih Lesu, Kredit Bermasalah Naik

Bank harus meningkatkan pencadangan karena kualitas kredit terus menurun seiring kondisi ekonomi yang belum juga membaik. Kredit bermasalah (NPL) meningkat dari Rp 79,39 triliun pada akhir 2014 menjadi Rp 107,25 triliun per September 2015.

Rasionya naik menjadi 2,7%. Bank umum harus menambah biaya pencadangan penurunan kualitas kredit sebesar Rp 142 triliun per September 2015, naik dua kali lipat lebih dari tambahan biaya pencadangan pada Desember 2014 yang sebesar Rp 68 triliun.

Alhasil, total cadangan kerugian penurunan nilai kredit perbankan hingga September 2015 mencapai Rp 108,07 triliun, naik dibanding posisi Desember 2014 sebesar Rp 83,24 triliun. Demikian data Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Bank DKI

Hingga September 2015, laba bersih bank umum mencapai Rp 78,20 triliun, turun 8,4% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 85,37 triliun. Ini terjadi seiring meningkatnya biaya pencadangan.

Penurunan laba terbesar dialami kelompok bank campuran sebesar 60,69% (yoy) menjadi Rp 1,21 triliun dari tahun lalu Rp 3,09 triliun. Laba bank asing turun 17,57% (yoy) menjadi Rp 5,42 triliun, laba bank umum swasta nasional (BUSN) devisa turun 11,85% (yoy) menjadi Rp 22,73 triliun, dan laba BUSN nondevisa turun 6,28% menjadi Rp 1,68 triliun.

Kabar gembira untuk pemerintah. Laba kelompok bank persero hanya turun 1,36% (yoy) menjadi Rp 39,76 triliun. Sedangkan, laba kelompok bank pembangunan daerah (BPD) turun 5,38% (yoy) menjadi Rp 7,4 triliun.

Dari data OJK, pendapatan bunga bank umum tumbuh 15,69% menjadi Rp 479,01 triliun selama 9 bulan pertama 2015. Namun, beban bunga juga naik 18,54% menjadi Rp 253,51 triliun. Hasilnya, pendapatan bunga bersih bank umum tumbuh 12,63% menjadi Rp 225,5 triliun.

Kredit tumbuh 11,1% (yoy) dengan outstanding mencapai Rp 3.956,48 triliun. Namun, hanya naik 7,68% dibanding posisi akhir tahun lalu (ytd). Sementara, penghimpunan dana masyarakat tumbuh 11,72% (yoy) menjadi Rp 4.464,08 triliun. Margin bunga bersih (NIM) bank umum naik menjadi 5,32% dibanding tahun lalu yang hanya 4,21%.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved