Management Strategy

Elektrifikasi Indonesia Baru 78%, Philips Kejar 20% Konsumsi LED

Elektrifikasi Indonesia Baru 78%, Philips Kejar 20% Konsumsi LED

Tingkat ketersambungan listrik, disebut juga elektrifikasi, masih berada di angka 78%. Bandingkan dengan Singapura yang sudah mencapai 99% elektrifikasi. Kendati demikian, kurangnya elektrifikasi di negeri ini menjadi peluang penetrasi pasar bagi Philips.

“Indonesia butuh sambungan listrik yang lebih banyak. Begitu mendapat listrik, apa yang dibutuhkan? Ya, tentu saja lampu,” ujar Danny Hardadi Gunadi, Marketing Manager Professional Commercial & OEM PT Philips Indonesia, Senin (26/8) di Jakarta.

Danny Hardadi Gunawan (kiri) dan Todd Lauchlan

Danny Hardadi Gunawan (kiri) dan Todd Lauchlan

Di sela-sela 2nd Annual Indonesia Real Estate 2013 Conference, Philips Indonesia mengadakan media briefing yg mengangkat pentingnya penerangan untuk properti berkonsep hijau.

Tenant atau pembeli akan menuntut bangunan yang hijau. Dan pengembang akan bersaing untuk membangun gedung yang paling hijau,” terang Todd Lauchlan, Country Head Jones Lang LaSalle Indonesia.

Lauchlan mencontohkan, Indonesia sudah punya 2 gedung bersertifikat bangunan hijau, yakni Sampoerna Strategic Square dan World Trade Centre 2. Sampoerna Strategic Square mengantongi rating dari Greenship, sedangkan WTC 2 meraih BCA Green Mark.

Ia yakin, regulasi pemerintah Indonesia terkait gedung hijau akan makin baik dari tahun ke tahun. Salah satu hal yang menjadi fokus untuk mewujudkan gedung hijau adalah pencahayaan.

Tak heran, penetrasi pasar lampu LED Philips menanjak segaris lurus dengan pertumbuhan properti. “Pertumbuhan properti berbanding lurus dengan tren LED. Ketika properti tidak tumbuh pun, masih ada gedung-gedung yang butuh direnovasi,” imbuh Danny sambil mengungkapkan bahwa rasio pemakaian lampu LED di Indonesia diperkirakan baru 1 : 15.

Ia membandingkan secara kasar, Singapura punya rasio 1 : 5, bahkan China sudah menembus angka 1 : 3. Ia pun berharap, pemakaian lampu LED di Indonesia bisa mencapai setidaknya 20% dalam jangka pendek. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved