Management zkumparan

Emiten Pembiayaan Berancang-ancang Diversifikasi Usaha

Jajaran Direksi dan Komisaris IBFN. (Foto : Istimewa)

PT Intan Baruprana Finance Tbk (IBFN), perusahaan pembiayaan yang fokus pada penyaluran pembiayaan investasi dan modal kerja disektor produktif, berancang-ancang melakukan diversifikasi portofolio pembiayaan dengan tetap mempertahankan core competence-nya. IBFN bersiap mengembangkan bisnis disektor infrastruktur, perkebunan, transportasi & logistik (trucking) serta sektor-sektor potensial lainnya.

Langkah ini diambil selain untuk menyeimbangkan portofolio sebagai antisipasi kondisi makro ekonomi di tahun 2020, juga sejalan dengan tren perkembangan industri. Hal ini disampaikan IBFN pada Paparan Publik yang diselenggarakan IBFN di INTA Building, Cakung, Jakarta Utara, pada Selasa pekan ini. Direktur Utama IBFN, Carolina Dina Rusdiana menjelaskan pengembangan bisnis IBFN di tahun 2020 adalah melakukan diversifikasi portofolio dan akan menyalurkan fasilitas pembiayaan baru yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. “Strategi yang kami lakukan untuk mencapai target tersebut dengan melakukan proses yang prudent melalui penyempurnaan proses akuisisi, risk management, account management, dan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia,” ucap Carolina.

Kurniawan Saktiaji, Direktur IBFN, menambahkan untuk bisnis alat berat di segmen pertambangan, manajemen IBFN memproyeksikan portofolio akan turun sekitar 37 % dari tahun sebelumnya. “Langkah ini kami ambil untuk mengantisipasi industri pertambangan masih menghadapi kondisi ketidakpastian pada tahun depan yang diakibatkan oleh kondisi perekonomian global, seperti perang dagang antara China dan Amerika Serikat,” ujar Kurniawan.

Terkait dengan strategi bisnis tahun depan, IBFN tetap fokus untuk menurunkan rasio NPF )non performing finance) dengan melakukan berbagai program penyelamatan terhadap debitur bermasalah. Dalam hal ini IBFN telah membentuk satuan tugas khusus untuk menurunkan rasio NPF tersebut menjadi maksimal 5% sesuai dengan ketentuan regulator. Sementara untuk pemenuhan kebutuhan pendanaan, ditahun 2020, IBFN mengharapkan pendanaan yang bersumber dari perbankan dan non perbankan, baik yang telah bekerjasama dengan IBFN ataupun dengan lembaga keuangan lainnya.

Selain menyusun langkah-langkah strategis secara finansial, langkah-langkah non-finansial juga dilakukan oleh perseroan, salah satunya adalah memindahkan kantor pusat IBFN ke lokasi yang lebih strategis.

Alexander Reyza, Sekretaris Perusahaan IBFN, menyebutkan pemindahan kantor ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan produktivitas dan kualitas pelayanan kepada debitur serta percepatan akses untuk mendapatkan pangsa pasar. “Selain relokasi kantor, kami tahun depan kami juga fokus untuk membangun sistem yang terintegrasi dengan aktivitas operasional IBFN, pengembangan bisnis yang lebih prudent, pemenuhan tata kelola perusahaan yang baik, dengan melakukan penyempurnaan proses dan kebijakan pembiayaan, pelaksanaan audit secara intensif serta memastikan ketersediaan dana secara berkesinambungan untuk mendukung pengembangan bisnis IBFN,” tuturnya.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved