Management Strategy

Epson Ingin Jadi Nomor 1 Melalui Printer Ink Tank

Epson Ingin Jadi Nomor 1 Melalui Printer Ink Tank

Epson menargetkan menjadi perusahaan solusi printing nomor satu di Indonesia dengan meningkatkan pangsa pasarnya untuk printer berbasis ink tank system. Perusahaan asal Jepang itu ingin pangsa pasarnya menjadi 55% di 2013 dan menyalip posisi kompetitornya, Canon.

“Tahun ini ditargetkan mencapai 55% atau jadi nomor satu,” ujar Product Marketing Manager PT Epson Indonesia, Riswin Li.

Saat ini posisi pangsa pasar atau market share Epson mencapai 40%. Riswin mengatakan, target 55% tersebut dianggap akan tercapai dengan beberapa strategi yang ditetapkan. “Kami akan terus melengkapi jajaran produk ink tank kami. Saat ini sudah ada 11 model, yang terakhir kami perkenalkan adalah Epson L355, Epson L350, Epson M100 dan Epson M200,” katanya.

Riswin mengklaim, produk printer Epson memiliki keunggulan yang dapat menurunkan suhu saat penggunaan sehingga printer lebih efisien dalam pemakaian tenaga. “Kalau printer kompetitor masih menggunakan teknologi thermal sehingga suhunya tidak dapat dikontrol.”

Ia menjelaskan keunggulan lain dari printer Epson adalah kemampuan printer Epson dalam membangun print head-nya dalam printer, bukan dalam catridge. “Ini menjadikan catridge lebih murah untuk diproduksi, lebih terjangkau harganya dan mudah untuk didaur ulang,” katanya.

Selain melengkapi dan menyempurnakan produk, strategi lain yang diterapkan Epson untuk memenangkan persaingan pasar printer yakni dengan memperkuat layanan purna jualnya. “Kami memberikan garansi, mengembangkan infrastruktur dengan 11 service center di delapan kota yang dibantu 111 Epson Authorize Service Shop,” jelas Riswin.

Melalui pabrik di Cikarang, Epson juga akan memacu pasar printer lokal yang saat ini berada di angka 1,5 juta unit, baik untuk model laser maupun inkjet. Pabrik tersebut merupakan pabrik mereka yang terbesar di dunia dengan kapasitas produksi 12 juta printer per tahun. Produksi pabrik tersebut 85%-90% nya untuk memenuhi kebutuhan ekspor, sisanya untuk pasar lokal. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved