Management Trends

Era Mandiri Cemerlang Targetkan Nilai Kontrak Rp 86,11 Miliar

Proses produk perikanan dari Era Mandiri Cemerlang.

Perusahaan eksportir produk olahan ikan PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN) menargetkan bakal meraup nilai kontrak sepanjang tahun 2020 senilai Rp 86,11 miliar. Total nilai kontrak tersebut berasal dari berbagai negara mulai dari Asia hingga Eropa.

Di Asia IKAN mencapai nilai kontrak sebesar Rp21,21 miliar, di UAE senilai Rp 110,26 juta. Adapun di Amerika Serikat berjumlah Rp52,93 miliar dan di Eropa sebesar Rp11,84 miliar.

Perusahaan tak memungkiri adanya dampak pandemi COVID-19 terhadap bisnis ekspor. Pada kuartal II tahun 2020 ini, perusahaan mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 27 persen dibandingkan 2019. Sementara, laba pada kuartal II 2020 pun turun sebesar 165 persen dibandingkan periode yang sama 2019.

“Penjualan kuartal kedua sangat dipengaruhi kondisi Pandemi Covid-19. Hampir semua negara tujuan ekspor perseroan mengalami peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan. Hal ini berimbas terjadinya penurunan penjualan perseroan,” ujar Direktur Utama PT Era Mandiri Cemerlang Tbk, Johan Rose.

Meski demikian, korporasi saat ini telah berupaya untuk memaksimalkan utilitas kapasitas yang ada dalam bisnis saat ini. Sebab, berbagai pengembangan miniplant di daerah daerah masih mengalami hambatan penundaan akibat pandemi sehingga baru akan direalisasikan setelah kondisi roda perekonomian berjalan kondusif.

“Saat ini pergerakan barang modal dan sumber daya manusia masih mengalami hambatan, demikian juga permintaan hasil produksi yang belum normal, sehingga strategi penundaan ini merupakan pilihan yang paling optimal saat pandemi,” terangnya.

Selain itu, perseroan juga meyakini melalui penanganan secara profesional pihaknya akan segera bisa mendongkrak kembali penjualan. “Penurunan inventory di pihak buyer memberikan indikasi selama ini, proses penjualan produk perikanan tetap berjalan. Perseroan optimis dalam waktu dekat penjualan akan meningkat sejalan dengan perkembangan menuju new normal,” tegas Johan.

Pada tahun 2020, IKAN mencatatkan modal usaha (capex) sebesar Rp 7,5 miliar yang digunakan utamanya dalam pembelian mesin serta instalasi di kawasan Gorontalo dan Jakarta.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved