Management Strategy

Gaet Nasabah Lebih Banyak, BII Finance Luncurkan KPM Tenor 7 Tahun

Gaet Nasabah Lebih Banyak, BII Finance Luncurkan KPM Tenor 7 Tahun

BII Finance meluncurkan produk kredit atau pembiayaan untuk mobil penumpang baru dengan tenor yang mencapai 7 tahun. Hal ini merupakan terobosan baru di Indonesia, mengingat tenor kredit mobil baru biasanya maksimal hanya mencapai tiga atau empat tahun.

BII Finance

“Kami sudah pelajari bahwa di negara tetangga Singapura dan Malaysia, bahwa mereka bisa kredit mobil bisa sampai 9 tahun. Berdasarkan pengalaman mereka, berarti tenor yang lama itu memudahkan orang untuk bisa menjalani angsuran yang murah. Tapi orang bertambah penghasilan, jadi dia akan bisa melunasi dalam waktu 3 sampai 4 tahun, atau bahkan menggantinya dengan mobil baru lagi,” tutur Alexander, Presiden Direktur BII Finance, ketika ditemui di Jakarta, (18/9).

Menurutnya, dengan angsuran yang rendah dan tenor yang lama, maka orang tetap akan bisa membeli mobil baru, walaupun harga mobil kian hari semakin mahal. “Sebenarnya kita mulai dari tahun lalu sudah menawarkan tenor sampai 6 tahun. Produk ini kita targetkan untuk orang-orang yang mau ganti mobil baru, kemudian bisa tukar tambah juga dengan mobil lamanya,” katanya.

Alexander juga menerangkan bahwa bunga kredit yang ditawarkan BII Finance adalah sebesar 0%. Prosedur bagi konsumen untuk mendapatkan kreditnya pun mudah. “Konsumen cukup mengajukan aplikasi pembiayaan sesuai produk yang dibutuhkan, lalu melengkapi persyaratan dokumen sesuai standar kredit. Setelah itu kendaraan sudah dapt digunakan,” jelasnya.

Mengenai risiko yang mungkin saja bisa terjadi akibat tenor kredit yang cukup panjang waktunya, Alexander bilang bahwa dengan uang muka minimum 30% yang harus dibayarkan konsumen untuk membeli mobil baru, maka pihaknya masih bisa memanajemen resikonya di harga jual.

BII Finance dalam produk barunya ini juga akan bekerja sama dengan merek-merek mobil tertentu. “Kami terbuka untuk setiap dealer yang mau bekerja sama dengan kami untuk (produk kredit) tenor 7 tahun ini,” imbuhnya.

Perusahaan pembiayaan yang merupakan anak usaha dari BII Maybank ini meyakini bahwa mobil baru murah dengan harga di bawah Rp100 juta akan bisa menjadi pasar empuk untuk digarapnya. “Kami tidak tetapkan target khsus, tapi sejak ada LCGC (Low Cost Green Car), kami yakin market di sana akan besar untuk ambil tenor 7 tahun, sedangkan mobil-mobil mewah mungkin tidak akan tertarik untuk ini. Bagi konsumen yang membeli LCGC itu mungkin bisa membayar hanya Rp1 juta untuk angsuran per bulannya,” ungkapnya.

Portofolio penyaluran pembiayaan atau kredit dari BII Finance masih didominasi mobil baru yakni 95%, sedangkan mobil bekas hanya sebesar 5%. “Kami selama ini masih banyak (pembiayaan) mobil mewah. Untuk target penyaluran pembiayaan, kita masih on track. Walaupun ada perlambatan di semester 2 ini, tapi penjualan di semester 1 kemarin sudah melebihi target, jadi ini masih menutupi budget kami di tahun ini,” ucapnya.

Alexander juga meyakini bahwa perkembangan bisnis pembiayaan di Indonesia akan menjadi lebih baik ke depannya, dikarenakan ada dukungan jumlah penjualan dari industri otomotif yang diperkirakan dapat menembus angka lebih dari satu juta unit di tahun 2013 ini.

“BII Finance sendiri saat ini memiliki jaringan kantor yang berjumlah 28 kantor cabang dan 11 kantor perwakilan yang tersebar di seluruh Indonesia. Dan kita akan terus memperluas jaringan agar semakin dekat dengan para konsumen, serta meningkatkan pelayanan yang semakin baik setiap tahunnya,” tutupnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved