Masih tingginya kenaikan gaji di industri telekomunikasi dinilai masih relevan. Apalagi kondisi dan dinamika industri tersebut masih bergairah. “Let say dibandingkan dengan fas moving consumer good misalnya. Dinamika persaingan telekomunikasi masih lebih dinamis,” ujar Handoko Siputro, VP Human Capital Development PT XL Axiata Tbk. Pertumbuhan industri telko di pasar juga masih di atas rata-rata, yakni diperkirakan Handoko 10%.

Tentu saja, XL punya talent retention program. Dari sisi remunerasi, misalnya. Perusahaan memberikan bonus lebih besar 2 kali lipat per tahun bagi karyawan berperforma tinggi. Program pembangunan keahlian (development program). Contohnya fasilitas pendidikan. “Talent dengan performa tinggi juga diberikan exposure pada proyek-proyek unggulan,” jelasnya sambil menambahkan adanya coaching dari top management.

Tahun ini XL juga memberikan kenaikan gaji. Besarnya, masih dalam rata-rata industri. “Range-nya sama dengan yang ada di survei SWA,” tutur Handoko tanpa mau menyebut angka pasti. Survei SWA-BTI Consultant menyebut kenaikan gaji industri telko sebesar 8-12%. Namun, kenaikan di XL tentu saja tidak pukul rata. “Secara pool (perusahaan) kisarannya segitu, tapi distribusi ke dalamnya ada mekanisme tersendiri” kata dia. XL memiliki 7- 8 tingkatan performa. Berdasar kondisi itulah kenaikan gaji didistribusikan. (EVA)