Management Strategy

Sinergi HAEI-Siemens Hadirkan Infrastruktur untuk Smart City

Sinergi HAEI-Siemens Hadirkan Infrastruktur untuk Smart City

Dalam implementasi Smart City, Indonesia memang belum seperti negara-negara lainnya. Selain jumlah SDM yang kurang, pendanaannya juga masih terbatas. Meski demikian, dengan rencana pembangunan 30.000 MW energi di Indonesia, merupakan langkah strategis pemerintah dalam mendorong terciptanya Smart City di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan oleh Sujatmo Gozali, Head of Products Sales Divisi Energy Management PT Siemens Indonesia saat konfrensi pers Smart Power Control Solution Seminar di Balai Kartini, Jakarta (21/5).

Himpunan Ahli Elektro Indonesia (HAEI). Achmad Sutowo Sutopo

Himpunan Ahli Elektro Indonesia (HAEI). Achmad Sutowo Sutopo

Acara tersebut terselenggara atas kerjasama PT Siemens Indonesia dengan Himpunan Ahli Elektro Indonesia (HAEI), Achmad Sutowo Sutopo, Ketua Umum HAEI periode 2015 – 2018 menjelaskan acara tersebut menghadirkan sebuah konsep cerdas energy monitoring yang dapat mengoptimalkan pemakaian listrik sekaligus mengurangi celah kebocoran. “Dari 200 anggota HAEI yang juga konsultan dan praktisi dalam bidang elektrik dan mekanik, kami siap menghadirkan smart city di berbagai kota di Indonesia sesuai dengan kondisi kapital dan SDM kota yang bersangkutan,” katanya.

Menurut dia, penerapan Smart City di Indonesia masih seporadis di berbagai kota dan bangunan tertentu saja. Belum merangkum dalam satu wilayah yang terintegrasi. Jika tidak segera dimulai sistem yang terintegrasi tadi, Indonesia bisa tertinggal dari negara-negara lain.

Sehubungan dengan smart city tadi, PT Siemens Indonesia memperkenalkan sebuah produk teknologi pengolahan energi terbaru bernama Sivacon S4 Switchgear & Controlgear. Yaitu, sebuah platform distribusi energi yang dapat diaplikasikan pada gedung pencakar langit, infrastruktur dan industri utilitas dengan kapasitas hingga 4.000 A. Produk yang pertama yang langsung di bawa dari Jerman ini dibandrol dengan harga US$ 5.000 sampai US$ 10.000, tergantung dari kapasitas dan kebutuhan pelanggan.

“Kami targetkan produk ini dapat terjual di pasaran hingga 100 buah hingga akhir tahun ini. Untuk itulah kami gandeng HAEI karena mereka adakah para konsultan dan praktisi ahli profesi yang dapat memberi input dan saran untuk kemajuan dan perkembangan produk yg dapat menunjang smart city,” kata Sujatmo.

Ia menjelaskan, PT Siemens sudah menyiapkan segala produk yang dapat menunjang smart city yang efisien dan dapat mendeteksi segala kebocoran energi. Tidal hanya memproduksi, PT Siemens juga sekaligus memberikan edukasi dan sosialisasi termait smart city kepada berbagai pihak. Termasuk dengan penyelenggaraan forum kali ini adalah bagian dari sosialisasi. IMG_20150521_160904 Untuk itu perlu adanya sinergi antara pihak swasta dengan pemerintah dalam penerapan smart city di Indonesia, sebab dalam penerapannya tidak bisa berjalan sendiri. Perlu ada regulasi dan standarisasi yang jelas dari Pemerintah.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved