Management

Gandeng Mandiri-ASEI, Strategi Kemendag Kembangkan Ekspor

Oleh Admin
Gandeng Mandiri-ASEI, Strategi Kemendag Kembangkan Ekspor

Sebagai tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman antara Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan dengan PT Bank Mandiri (Persero)Tbk dan PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) tentang Pengembangan Ekspor Nasional pada 18 Oktober 2012 lalu, kini ketiga pihak melakukan kerja sama tentang pengembangan ekspor ke pasar tradisional dan non tradisional.

Gusmardi Bustami, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, yang menandatangani Perjanjian Kerja Sama bersama Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Direktur Utama PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero), mengungkapkan bahwa kerja sama ini merupakan upaya konkrit pemerintah untuk mendukung para pelaku ekspor dari sisi pembiayaan dan jaminan aktivitas ekspor.

ilustrasi ekspor

“Cakupan kerja sama ini tidak hanya pada sisi pembiayaan dan penjaminan dalam kegiatan ekspor saja, tetapi juga meliputi pembinaan dan pelatihan yang akan dilakukan secara sinergis oleh masing-masing pihak,” ujar Gusmardi, di Jakarta, Kamis (14/3/2013).

Ruang lingkup dari perjanjian kerja sama ini, meliputi pemberian layanan pembiayaan (trade finance) dan layanan jasa perdagangan (trade service); pembinaan eksportir melalui pelatihan, workshop, dan seminar; pertukaran data atau informasi terkait dengan peluang ekspor di pasar tradisional dan non tradisional; penyelenggaraan kegiatan promosi dalam dan luar negeri; penjaminan pembiayaan ekspor; serta penjaminan kepada eksportir yang mengalami risiko kerugian akibat gagal bayar oleh pembeli luar negeri.

Selain melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Bank Mandiri dan ASEI, Dirjen PEN juga menandatangani perjanjian kerja sama dengan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) tentang pengembangan ekspor bagi perempuan pengusaha Indonesia. Perjanjian kerja sama ini meliputi pembinaan, pelatihan, pembinaan, dan diseminasi informasi terkait dengan pasar ekspor.

Gusmardi berharap kerja sama ini dapat mendorong pelaku usaha Indonesia untuk terus melakukan penetrasi pasar, khususnya pasar non tradisional, tanpa harus khawatir dengan pembiayaan dan validitas calon mitra dagang (buyer). “Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan nilai ekspor Indonesia secara keseluruhan,” tandasnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved