Management Trends

Garuda Berlimpah Penghargaan, Ini Rahasianya

Garuda Berlimpah Penghargaan, Ini Rahasianya

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tak pernah berhenti meraih penghargaan bergengsi. Sukses ini tak bisa dilepaskan dari program pengembangan sumber daya manusia. Setiap karyawan harus memiliki 4 masteries, yaitu personal, fungsional, business, dan Garude Masteries.

“Ini juga untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Jadi, tidak sekadar membuat kalender of training. Semua harus ada alat ukurnya. Ini investasi dan investasi adalah uang, dan harus kembali pada benefit perusahaan ke depannya,” kata Harry Herlambang, Manager Quality Assurance Garuda Indonesia.

(tengah) Direktur Utama Garuda Indonesia, M. Arif Wibowo, menerima penghargaanWorld’s Best Cabin Crew dari Skytrax yang ketiga kali

(tengah) Direktur Utama Garuda Indonesia, M. Arif Wibowo, menerima penghargaanWorld’s Best Cabin Crew dari Skytrax yang ketiga kali

Semua program pelatihan karyawan, lanjut dia, ada di Garuda Learning Center. Jenis pelatihannya berbeda, disesuaikan dengan kompetensi masing-masing. Mulai dari profesi pilot, teknical, awak kabin, kargo, dan lainnya. Seluruh konten dibuat oleh karyawan sendiri yang telah berpengalaman. Dari 3.500 personel di awak kabin, 10% diantaranya adalah instruktur.

“Untuk pilot, mereka yang membuat konten dan sekaligus men-driver. Jadi, dari karyawan untuk karyawan. Karyawan dari level top hingga bottom harus aware terhadap learning process. Semua diawasi Head of Academy, dari Board of Director,” kata dia.

Menurut dia, metode pembelajaran juga disesuaikan dengan keahlian. Mulai dari paparan teori dan diskusi di ruang kelas hingga praktik di tempat kerja. Untuk mereka yang bidang pekerjaannya IT base, metode pelatihannya jauh berbeda.

“Untuk pelatihan pilot seperti 777, 744, kami bekerjasama dengan pihak luar. Jika tidak ada material di kami, tentu akan menggandeng pihak lain. Saat ini, 90% porsinya sudah dikelola Garuda sendiri,” kata dia.

Selanjutnya, perseroan juga memantau sejauh mana kemampuan para manager mampu memacu bawahannya untuk menerapkan ilmu yang telah didapat dalam pelatihan. Konsistensi ini penting sehingga Garuda Indonesia lebih banyak menerapkan digital learning agar lebih efisien.

“Dampaknya, dari grafik accident rate, saat ini nyaris tidak ada. Ini bisa menjadi patokan. Dari segi servis, kami juga sudah mendapat bintang. Ini tentu membawa dampak bagus di kinerja bisnis,” kata dia.

Teranyar, Garuda Indonesia mendapatkan penghargaan World’s Best Cabin Crew dari Skytrax. Ini adalah penghargaan bergengsi yang diraih untuk ketiga kalinya secara beruntun. (Reportase: Rizky C. Septania)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved