Management Strategy

Gebrakan Kemenpera Percepat Pemenuhan Rumah untuk Rakyat Miskin

 Gebrakan Kemenpera Percepat Pemenuhan Rumah untuk Rakyat Miskin

Rencana kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak) dalam waktu dekat kian menjadi polemik di masyarakat. Setidaknya dari kenaikan harga BBM akan mengurangi dana subsidi BBM sekitar Rp 346,4 triliun dari APBN. Masalahnya, penyaluran dana subsidi harus disalurkan untuk membiayai kebutuhan dasar rakyat kecil bukan untuk mensubsidi rakyat menegah ke atas.

Jamil Ansari, Deputi Perumahan Swadaya Kemenpera (Kementerian Perumahan Rakyat), meminta sebagian anggaran subsidi BBM dialihkan untuk subsidi perumahan, khususnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang merasakan dampak kenaikan harga BBM. “Saat ini, di Indonesia ada sekitar 7,9 juta keluarga miskin yang tinggal di rumah tidak layak,” kata Jamil di sela-sela dialog dengan tema Pengalihan Subsidi BBM untuk Program Perumahan MBR yang Lebih Tepat Sasaran.

Apalagi saat ini, dari 7,9 juta rumah tidak layak huni yang tersebar di Indonesia, baru sekitar 750 ribu yang mendapat bantuan swadaya baik untuk perbaikan maupun membangun. Ia pesimis dengan 7,9 juta rumah yang tidak layak huni bisa selesai tahun 2020. “Idealnya setahun sekitar 400 ribu rumah swadaya yang dibangun, sehingga target 7,9 juta rumah swadaya bisa selesai tahun 2025,” katanya.

Hingga pertengahan tahun ini, Kemenpera telah memperbaiki dan membangun 52.000 rumah swadaya, dari target 2013 sebanyak 200.000 rumah dengan anggaran sebesar Rp 2 triliun. Dengan harapan, alokasi dana dari subsidi BBM sebesar Rp 3 triliun, maka akan terjadi peningkatan target, dari 200 ribu rumah swadaya menjadi 400 ribu rumah dengan anggaran Rp 5 triliun.

Dana tersebut rencananya untuk meningkatkan bantuan pembangunan per unit sekitar 30%, bila sebelumnya bantuannya sekitar Rp 7,5 juta/unit, harapannya bisa ditingkatkan menjadi Rp 10 juta untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan bangunan, sehingga kualitas bisa ditingkatkan. Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk menambah rumah swadaya yang akan dibangun. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved