Management Trends

Geliat Sirup Kurnia di Tangan Generasi Ke 2

Geliat Sirup Kurnia di Tangan Generasi Ke 2

Di tangan generasi kedua yang dimotori Januar Hudaya selaku Direktur Produksi dan Jonas Hudaya sebagai Direktur Pemasaran PT Kurnia Aneka Gemilang (KAG), yang memprodusi sirup Kurnia dengan basis produksi di Medan, kian memperlihatkan eksistensinya. Terobosan yang dilakukan generasi kedua antara lain mengembangkan produksi menggunakan mesin robotic dan meningkatkan sosialisasi sirup Kurnia ke masyarakat sebagai minuman yang berkualitas dan bercitarasa tinggi. Dengan menggunakan mesin robotic, kecepatan produksi bertambah sampai 3 kali lipat sehingga mampu menghasilkan puluhan ribu botol per jam.

Jonas Hudaya

Jonas Hudaya, Direktur Pemasaran PT Kurnia Aneka Gemilang

Awalnya sirup Kurnia diperkenalkan di Aceh tahun 1969 oleh almarhum Elias dan Rosaria. Dengan keunggulan menggunakan gula asli tanpa campuran pemanis buatan, menjadikan minuman yang pernah dikenal sebagai “sirup Aceh” ini perlahan-lahan semakin dikenal luas hingga ke Medan. Tahun 1982 bahkan KAG memindahkan basis produksi ke Medan.

Terobosan lain yang dilakukan generasi 2 adalah mengembangkan segmen pasar. Jika awalnya sirup Kurnia hanya menyasar segmen keluarga, kini juga menyasar kalangan remaja. “Soalnya tren kebutuhan minuman segar kini cenderung besar di kalangan remaca,” tutur Jonas. Meskipun hingga kini belum melakukan penambahan varian rasa dan tetap berfokus pada minuman satu rasa raspberry, cara penggunannya diperluas. Misalnya, sirup ini mulai disosialisasikan dalam penggunaan kreasi adonan untuk membuat kue dan sirup kreasi untuk campuran aneka jenis buah.

Menurut Jonas, saat ini pasar sirup Kurnia telah mencapai seluruh Sumatera dan akan memperluas penjualan ke Jawa dan Indonesia bagian Timur. Untuk penjualan ekspor, menurut Jonas, meskipun pihaknya belum melakukannya, kini sirup Kurnia dapat dijumpai di Malaysia dan Singapura. Perusahaan ini pada hari-hari biasa memperkerjakan sekitar 100 orang tetapi dapat mencapai 300 orang jika memasuki bulan puasa karena tingginya permintaan. (Reportase: Julfini)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved