Management Strategy

Generali Beri Tunjangan Bulanan Hingga 30% Gaji

Generali Beri Tunjangan Bulanan Hingga 30% Gaji

Perang memperebutkan karyawan berkualitas (war for talent) masih terus terjadi. Asuransi Generali punya resep ampuh untuk mengantisipasinya yaitu pemberian tunjangan per bulan yang nilainya hingga 30% gaji setiap bulan. Hanya saja, tunjangan itu akan ditarik kembali jika performa karyawan menurun.

“Kami ada level nilai 1-5. Tunjangan ini untuk mereka yang nilainya 4 ke atas. Kalau tahun ini dapat nilai 4 kemudian tahun depan nilainya turun, tunjangan akan ditarik. Ini bukan bonus. Tunjangan tu masuk tiap bulan kalau performanya bagus,” kata Performance & Reward Management Head Generali Indonesia, Syanti Wihartini Dewi.

Achmad Zakaria, Talent & People Dev. Head PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (tengah)

Achmad Zakaria, Talent & People Dev. Head PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (tengah)

Menurut dia, kebijakan itu akan memberi pemahaman bahwa perusahaan berani membayar lebih jika karyawan bisa memberikan lebih. Ada juga bonus yang ditahan yaitu Long Term Incentive. Kalau karyawan konsisten meraih performa ciamik hingga tiga tahun berikutnya, mereka akan mendapat bonus senilai hingga Rp 300 juta.

“Bicara unik, kami bisa dibilang lebih berani. Kami ingin memberi benefit yang unik dan tidak bisa diduplikasi perusahaan lain. Kami harus bisa mengelola dana lebih efektif dan tepat sasaran untuk reward karyawan. Yang men-drive karyawan itu sekitar 20-30% karyawan yang efektif. Kami fokus ke mereka. Tapi, tidak melupakan yang basic,” kata dia.

Yang dasar, lanjut dia, seperti pemberian ponsel, uang transport, dan tunjangan vaksinasi dengan limit yang signifikan, termasuk untuk keluarga inti bagi yang sudah menikah. Untuk aktuaria, ada reward berupa uang jika berhasil lulus yang dibedakan jumlahnya untuk yang meraih nilai tinggi. Untuk membangun engagement, ada tunjangan khusus seperti ikut klub olah raga, kesenian, bahkan jalan-jalan keluar negeri untuk karyawan terbaik.

“Generali Indonesia sejak awal berdiri tidak di-drive menggunakan pakem regional. Kami melakukan semuanya dengan kreativitas sendiri sesuai kebutuhan lokal. Ada dua kali pergantian performance management system. Kami punya 13 prosedur dan policy yang tidak dimiliki Generali di regional. Kami bahkan menjadi trendsetter. Policy kami digunakan di regional,” katanya. (Reportase: Herning Banirestu)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved