Management Strategy

HIPMI Desak Pemerintah Berikan Insentif Pajak untuk UKM

HIPMI Desak Pemerintah Berikan Insentif Pajak untuk UKM

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) meminta kepada pemerintah untuk memberikan insentif dengan mengapus pajak PPN untuk produk Batik dan Kerajinan. Menurut mereka, pemerintah harus memperhatikan sektor riil dan UKM yang telah terbukti memiliki daya tahan, dibandingkan sektor finansial, serta membantu perekonomian Indonesia melewati masa krisis.

UKM Batik di Bali

“Kita ambil contoh batik, persaingan dengan produk Tiongkok dan bayangan MEA harus di hadapi dan dipersiapkan. Nah, salah satu persiapannya adalah dengan mrnciptakan harga yang kompetitif sehingga masyarakat lebih memilih produk lokal,” ujar Anggawira, Ketua Badan Pengurus Pusat HIPMI Bidang Organisasi. Selama ini penerapan PPN untuk produk lokal khususnya produk UKM membuat harganya lebih tinggi dengan demikian diperlukan terobosan sehingga dapat bersaing dengan produk luar yang sudah membanjiri pasar lokal.

Menurut Angga, jika produk padat karya ini membuat konsumen harus membayar PPN maka hal ini akan sangat memberatkan bagi konsumen, “Kalau konsumen harus membayar pajak lagi kan sudah memberatkan ini, di sisi lain produk sejenis dari negara tetangga harganya bisa jauh lebih murh karena di negara asal pemeirintahnya memberikan berbagai insentif baik kredit ekspor, bunga murah bahkan insentif pajak, ini yang seharusnya menjadi contoh untuk Indonesia,” ujarnya.

Pengusaha lulusan doktor bidang Manajemen itu mengambil batik sebagai contoh dan menurutnya masih banyak lagi produk UKM yang seharusnya mendpatkan insentif pajak sehingga tidak memberatkan para konsumen dan pelaku UKM.

“Batik adalah budaya bangsa, perkembangannya sangat dibutuhkan demi kelestarian batik. Penghapusan PPN pada karya batik sangat krusial ini demi mencegahnya kepunahan pengrajin batik, Kalau pengrajin lesu karena PPN ini kan bisa gawat budaya kita” ujarnya. Harapannya, batik harus didukung pemerintah dengan memberikan insentif pajak untuk meningkatkan kompetisi didalam negeri. Angga menyatakan hal itu juga akan menunjang perkembangan kuantitas dan kualitas produk UKM yang semakin meningkat dan dapat menembus ke pasar global. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved