Management Strategy

Hmmm..., Gurihnya Bisnis Umrah, tapi Layanannya?

Oleh Admin
Hmmm..., Gurihnya Bisnis Umrah, tapi Layanannya?

Pemerintah menertibkan 100 penyelenggara umroh tidak berizinan di Semarang. “Pemerintah juga akan mencabut izin mereka jika bermasalah dan tidak profesional,” kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil dalam keterangan resminya, Sabtu, 9 Januari 2016.

Bisnis umrah memang menggiurkan banyak pihak. Pada Desember 2015, sekitar 100 ribu jamaah pergi umrah. Djamil memperkirakan tahun 2016 calon jamaah umrah bisa mencapai 1 juta per musim.

Bisnis Umrah

Bisnis Umrah yang Menggiurkan

Dia mengimbau kepada 650 penyelenggara umrah berizin untuk bekerja profesional. Sebab banyak jamaah berasal dari desa dan tidak biasa bepergian ke luar negeri. “Jika kelemahan mereka dimanfaatkan untuk keuntungan maka akan berhadapan dengan saya,” ujarnya.

Direktur Pembinaan Haji dan Umrah Muhajirin Yanis geram terhadap permasalahan umrah. Karena sering penyelenggara umrah melayani tidak sesuai dengan perjanjian dan memanfaatkan kelemahan jemaah yang rata-rata warga pedesaan.

Yanis mengatakan dua hari lalu ada 63 jemaah umrah tidak bisa kembali ke Tanah Air. Jamaah itu dari travel tidak berizin yakni PT Arroyan yang bekerja sama dengan travel berizin PT Citra Mulia.

Tim dari Kementerian Agama mendesak travel tersebut untuk bertanggung jawab dan berkomitmen segera memulangkannya. “Secara bertahap mereka sudah dipulangkan,” kata dia. Tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved