Management

HSBC dan British Council Kembangkan 21st Century Skills Anak Muda Indonesia

HSBC dan British Council Kembangkan 21st Century Skills Anak Muda Indonesia

Global Competitiveness Report 2016-2017 terbaru dari World Economic Forum menunjukkan peringkat daya saing Indonesia menurun dari posisi 37 pada 2015-2016 menjadi peringkat 41 dari 138 negara. Bahkan, di Asia Tenggara, Indonesia berada di bawah Singapura (peringkat ke-2), Malaysia (peringkat ke-25) dan Thailand (peringkat ke-34). Untuk itu, dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk meningkatkan posisi tersebut.

Hari ini HSBC dan British Council meluncurkan program Pendidikan Global: Membangun Generasi Muda Cerdas dan Berkarakter. Program ini digelar pada Januari-November tahun ini berupa pelatihan kemampuan abad ke-21 (21st Century Skills) yang melibatkan manajer sekolah, guru, dan siswa dari 12 sekolah mitra setingkat SMA atau SMK di wilayah DKI Jakarta dan Bandung.

Ananto Kusuma Seta, Staf Ahli Bidang Inovasi dan Daya Saing Mendikbud RI, mengamini untuk mencetak generasi muda yang sukses dan berdaya saing tinggi tidak cukup tinggi kemampuan hard skills-nya, tapi juga harus ditunjang oleh kemampuan soft skills yang mumpuni. “Kemampuan berkomunikasi dan berbahasa Inggris yang baik dan benar termasuk dalam soft skills ini,” ujarnya. Sumber daya paling mahal saat ini adalah anak muda yang berpendidikan baik. Dengan posisi Indonesia saat ini yang masih di bawah negara-negara ASEAN, tentu harus menjadi perhatian lebih semua pihak.

“Jika program ini berhasil, HSBC dan Inggris akan mendapat benefit, selain talent terbaik juga memudahkan komunikasi dan pemahaman anak muda tentang British. Hubungan juga jadi lebih baik, lebih peace, karena yang dipelajari bukan melulu tentang bahasa Inggris,” tuturnya. Nuni Sutyoko, SVP & Head of Corporate Sustainability HSBC, mengatakan hal senada bahwa sebenarnya pihaknya sudah menjalankan program pengembangan dan pendidikan untuk meningkatkan kapabilitas SDM Indonesia. “Programnya antara lain reading literacy dan finansial literacy. Kami mendorong minat baca anak melalui program Kids Read dan berbagai program meningkatkan melek pengetahuan finansial,” jelasnya.

Nuni berharap dengan program ini, generasi muda masa depan bukan saja lulus sekolah atau kuliah lalu mencari kerja, tapi juga mempunyai kemampuan lebih di bidang lain. Bahkan diharapkan bukan hanya satu tapi beberapa kompetensi. Paul Smith, Direktur British Council Indonesia, mengatakan, pihaknya dan HSBC memiliki kesamaan tujuan dalam menyiapkan generasi muda Indonesia yang berdaya saing baik itu ditingkat regional maupun global. Pelatihan ini diyakini Paul merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran pentingnya pembangunan karakter dan kepercayaan diri serta penguasaan soft skills anak Indonesia untuk bersaing di era globalisasi ini.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved