Management Trends

Indonesia Human Capital Summit Akan Digelar di Jakarta

Herdy Harman, Ketua Umum FHCI (tengah)

Herdy Harman, Ketua Umum FHCI (tengah)

Di tengah persaingan makin kentat, sumber daya manusia (SDM) merupakan kunci organisasi untuk unggul. Tapi tidak banyak perusahaan sadar secara serius membangun talent-talentnya. Berdasarkan laporan IMD World Talent Report 2015 dan The Human Capital Report 2015, saat ini kemampuan human capital Indonesia di peringkat dunia masih berada di level menengah dan berada dibawah rata-rata negara ASEAN.

“Membangun talent tidak bisa serta merta, sporadis, tapi harus dengan sistem yang bagus dan itu dimulai dari rekeutmen hingga mengelola talent,” ujar Herdy Harman, Ketua Umum Forum Human Capital Indonesia (FHCI). Itulah mengapa, FHCI yang merupakan wadah bagi para pengelola human capital di lingkungan BUMN, akan mengadakan Indonesia Human Capital Summit 2016 (IHC Summit) oada tanggal 27-28 Oktober 2016 di Ritz Carlyon Pasific Place, Jakarta. Keseimbangan antara kemampuan global dengan nilai-nilai budaya lokal menjadi salah satu isu penting yang menjadi sorotan kalangan huma capital atau SDM di Indonesia.

Menurut Herdy yang juga Direktur Human Capital PT Telkom, summit ini bisa memberi masukan pada praktisi human capital di Indonesia, utamanya yang ada di BUMN. “Kegiatan ini akan memperkaya pemahaman para pegiat human capital di Indonesia dari berbagai sisi. Selama dua hari itu, IHC Summit menawarkan program yang komprehensif melalui diskusi panel dan berbagai sesi mandiri seputar pengembangan human capital,” terang Herdy. Ada 20 pembicara ternama yang akan berbagai tentang human capital dari dalam dan luar negeri. Ada empat menteri akan jadi pembicara yaitu Rini Soemarno, Meneg BUMN yang akan menjadi pembicara utama; Arief Yahya, Menteri Pariwisata; Susi Pudjiastuti, Menteri KKP; Hanif Dhakiri, Menteri Tenaga Kerja.

Juga ada pembicara-pembicara ternama lainnya seperti Alex J. Sinaga, CEO Telkom; Priyanto Rudito, Direktur Human Capital Telkomsel; Daniel Tumiwa, CEO OLX Indonesia; Mala Latief, CEO Portal HR; Rene Suhardono, Founder Impact Factory; Pambudi Soenarsihanto, Chairman Indonesian Society of HRM; Frank Koo, Head of South East Asia (talent solutions) LinkedIn dan sebagainya. IHC Summit ini mengambil tema “Breakthrough Indonesian Talent Readiness to Win Global Competition”.

Ia berharap, dengan IHC Summit dapat terbentuk ekosistem human capital di Indonesia. Herdy mengambil contoh bagaimana Panggung Broadway di Amerika mampu terus menerus menampilkan pertunjukan dan menghasilkan talent-talent terbaik dari sana, terbukti bintang film terbaik Amerika pernah manggung di Broadway, itu semua karena ekosistem di sana terbangun dengan baik, mulai dari rekrut dan pengelolaan talent. “Semua industri pun harus begitu, ekosistemnya terbangun,” imbuhnya. Pemerintah harus mendukung terbangunnya ekosistem ini, karena talent-talent handal tidak bisa tetiba muncul.

Disampaikan Sofyan Rohidi, MBA, Direktur Eksekutif FHCI, bahwa mulai tahun ini FHCI sudah sebagai think tank Kementrian BUMN dalam talent management untuk BUMN-BUMN. Salah satu caranya melalui talemt exchange antar BUMN. “Saat ini ada sekitar 118 BUMN kita, kondisinya bervariasi, sekitar 20 BUMN berada di top level, yang kami menganggap sudah mapan system human capitalnya. Top 20 ini kami ajak untuk memberikan masukan pada BUMN lain. FHCI sebagai mitra Kementrian BUMN untuk memberikan rekomendasi talent yang akan ditempatkan, tapi soal siapa yang ditempatkan itu kewenangan Kementrian,” jelasnya.

Sofyan berharap dengan IHC Summit, akan terbangun global mind set index talent Indonesia yang lebih baik, serta mendorong sertifikasi untuk itu. Ia menyebut sekitar 70 persen target kegiatan ini memang BUMN. Bagi anggota FHCI hanya cukup merogoh kocek Rp 3 juta, sedang umum Rp 6 juta untuk mengikuti dua hari kegiatan ini.

Pada hari kedua IHC Summit, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda yang ditambahkan Herdy, tepat sebagai momen kebangkitan talent-talent muda Indonesia baik yang berada di dalam BUMN maupun non BUMN. “Dengan acara ini semoga bisa makin banyak bermunculan creative talent sesuai bidang, peran dan organisasi mereka. Kami ingin mengajak para talent muda untuk memiliki satu visi, satu misi dan satu tujuan yaitu memenangkan persaingan glogal,” ujar Herdy.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved