Management Editor's Choice Strategy

Ini Resep Agar Bisnis Daerah Menggurita

Ini Resep Agar Bisnis Daerah Menggurita

Bisnis memang dimulai dari sesuatu yang kecil. Tapi, mimpi memiliki bisnis yang besar harus dipupuk sejak dini. Pengusaha lokal, yang tumbuh dan berkembang di daerah, mesti memiliki DNA pengusaha nasional. Apa saja?

“Mulai dari nyali, kemampuan finansial, kemampuan sumber daya manusia, kapasitas, dan jaringan,” kata Pendiri Rumah Perubahan, Rhenald Kasali.

Pebisnis daerah memiliki kendala utama yakni minimnya kepercayaan saat hendak melakukan aliansi lewat strategic partner. Ini karena pengalaman mereka melihat keluarga bisnis lain dicaplok bisnisnya saat bekerjasama dengan pihak lain.

Untuk menjadi pengusaha nasional yang kuat, lanjut dia, tak hanya membutuhkan produk dan merek yang bagus. Tetapi juga modal yang kuat, jaringan, dan bapak angkat alias pembimbing.

Pakar Manajemen Pemasaran, Rhenald Kasali

Pakar Manajemen Pemasaran, Rhenald Kasali

Dalam situasi bisnis yang sangat dinamis seperti sekarang, seperti pelemahan nilai tukar rupiah, penurunan harga komoditas, harga bahan baku mahal, teknologi yang kian canggih, serta tingkat suku bunga yang tiba-tiba berubah, pengusaha harus punya mental dan modal yang kuat.

“Perusahaan besar juga harus punya jaringan distribusi yang kuat, tak hanya mengandalkan produk dan merek yang bagus. Contoh yang punya distribusi bagus adalah GarudaFood, Sido Muncul, dan Viva,” katanya.

Jangan heran, banyak produk dan merek yang bagus hanya menjadi santapan perusahaan lain yang besar dan kuat. Pendiri perusahaan hanya menikmati segelintir dari hasil penjualan. Padahal, seharusnya dia bisa mereguk kenikmatan lebih banyak lagi.

Nyali sangat dibutuhkan dalam mentransformasi raja bisnis lokal menjadi raja bisnis nasional. Seringkali membutuhkan waktu hingga satu generasi untuk bisa membangun nyali yang lebih besar.

“Contoh, Dexa Medica, perusahaan farmasi asal Palembang. Kemudian, ada Grup Kino, serta banyak perusahaan rokok besar dari daerah seperti Djarum, Jambu Bol, kemudian perusahaan jamu Sidomuncul, Noroyono, dan lainnya,” kata dia.

Perusahaan harus memiliki sumber daya manusia yang berkualitas agar punya nyali dalam mengembangkan bisnisnya. Dukungan dari bank besar, seperti BRI, Bank Mandiri, BCA, BNI, dan lainnya juga penting untuk memperluas jaringan bisnis.

Hubungan dengan bank ini tak semata soal uang, tapi cermin manajemen keuangan yang solid dan disiplin. Bank juga berkepentingan untuk menumbuhkembangkan nasabahnya agar bisnisnya terus menggurita.

“Gudang Garam itu setahu saya adalah binaannya BNI, yang membina mereka habis-habisan sebagai pemain lokal menjadi pemain nasional. Tadinya, mereka hanya nasabah rekening koran, lalu berubah menjadi nasabah korporat,” kata dia.

Kehadiran SDM yang berkualitas juga akan memuluskan jalan menjadi pemain nasional yang andal. Manajemen bersandar pada profesionalisme, tidak hanya kepercayaan. Seorang profesional sejati akan mencari strategi terbaik sebagai jalan keluar saat ada masalah. (Reportase: Herning Banirestu)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved