Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) siap memberdayakan UMKM setelah melalui proses digitalisasi oleh PT Solusi Sinergi Digital atau Surge. Bersama dengan perusahaan distribusi Jaringan Logistik Indonesia (JLI), INKUD akan mulai menyasar para pedagang warung di wilayah Yogyakarta dimana para pedagang ini bisa mengakses produk-produk untuk berjualan dari gudang KUD di daerah Piyungan.

Direktur Utama Unit Koperasi Induk Desa (Induk KUD), Portasius Nggedi mengungkapkan langkah kolaborasi ini ditempuh untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. “Dengan dukungan yang kami berikan, para pedagang warung bisa langsung mengakses berbagai produk kebutuhan pokok tanpa modal,” tegasnya.

Kemudahan yang ditawarkan kepada para pedagang ini antara lain untuk membayar sejumlah produk yang sudah laku terjual dan bisa mengembalikan produk yang kiranya tidak laris di pasaran. Dengan cara ini, Nggedi mengungkapkan, pedagang bisa mengelola produk sesuai dengan permintaan pasar sekaligus meningkatkan skala usaha.

Di tahap awal, INKUD telah merangkul lebih dari seribu pedagang warung yang menjadi mitra usaha di Yogyakarta. Sejumlah 2.000 titik gudang KUD di sepanjang Jawa telah siap dimanfaatkan sebagai inventory gudang yang akan membantu para pedagang warung memasok produk yang akan dijual dengan berbagai kemudahan. Pemberdayaan ini juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang baru akan memulai usaha. Syaratnya, memiliki tempat usaha yang berada di jangkauan radius 10 km dari gudang KUD di daerah setempat.

Kemudahan lainnya, para mitra usaha juga diberikan jaminan harga termurah karena INKUD dan JLI mendapatkan pasokan langsung dari para distributor utama. Selain itu, dengan memanfaatkan gudang KUD yang tersebar di banyak wilayah sebagai inventory produk dan barang akan semakin mendekatkan jarak dengan mitra usaha, sehingga pengiriman produk lebih cepat dan murah. Setelah Yogyakarta, INKUD dan JLI akan fokus memberdayakan mitra usaha di Solo dan Semarang.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id