Management Strategy

Integritas dan Kolaborasi Kepemimpinan Jadi 'Syarat' CEO

Oleh Admin
Integritas dan Kolaborasi Kepemimpinan Jadi 'Syarat' CEO

Seiring dengan ekonomi Indonesia yang kian positif, mengingat Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) 2012 tetap di atas 6%, berbagai perusahaan ‘berlomba’ meningkatkan produktivitas. Di balik itu semua, sosok pemimpin menjadi sangat penting untuk menentukan arah perusahaan di masa depan. Karena itu, dibutuhkan integritas dan collaborative leadership style.

Apalagi, Bank Dunia sempat memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global hanya 2,5%. Karena itu, Barry melihat sosok pemimpin harus cepat tanggap dalam menghadapi keadaan ekonomi global maupun nasional. “Integritas seorang CEO sebagai salah satu kualitas utama yang harus dimiliki, akan makin diuji agar CEO tersebut dapat terus dipercaya dan diandalkan oleh para stakeholders. Stakeholders dalam hal ini adalah pemegang saham, konsumen, pegawai dan pemerintah.”

Selain integritas sebagai basis utama, menurut Barry, karakter yang sangat dibutuhkan oleh seorang CEO adalah memiliki collaborative leadership style yang paling cocok dan efektif untuk bisa memimpin baik anak buah, atasan maupun rekan kerja. “Saat ini, CEO tidak hanya harus menghadapi subordinates/anak buah yang makin kritis dan demanding, tapi juga harus menghadapi ‘atasan’ (CEO pun punya atasan) yang juga semakin demanding dan kurang sabar.”

Para CEO juga harus mampu ‘memimpin’ rekan-rekan satu level atau para rekan kerja yang seringkali kurang kooperatif. Collaborative leadership style tersebut menurut Barry juga sangat efektif untuk ‘memimpin’ para stakeholders lainnya seperti pemerintah dan sebagainya.(Acha)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved