Management Strategy

Intiland Fokus di 5 Proyek Mixed Used and High Rise 2013

Intiland Fokus di 5 Proyek Mixed Used and High Rise 2013

PT Intiland Development Tbk (Intiland), mengukuhkan 4 proyek portofolio utamanya pasca RUPS, 18 Juni 2013. Keempat proyek tersebut terbagi menjadi townships & estates, mixed use & high rise, hospitality, serta industrial. Namun demikian porsi untuk mixed use & high rise adalah yang terbesar. “Memang ini yang akan dikembangkan oleh manajemen ke depannya,” ujar Theresia Rustandi, Corporate Secretary PT Intiland Development Tbk.

Archied Noto Pradono, Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi PT Intiland Development Tbk

Sementara itu, Archied Noto Pradono, Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, menguatkan bahwa pondasi perseroan utamanya disokong oleh pengembangan properti baru berskala besar di mixed use & high rise.

Ada 5 proyek utama yang termasuk ke dalam portofolio mixed use & high rise. Pertama, 1 Park Avenue yang merupakan kondominium dengan luas total 2,4 Ha di wilayah Gandaria, Jakarta Selatan. Proyek ini terdiri dari 3 tower kondominium untuk dijual dan 1 serviced apartement. Di samping itu ada townhouse yang dikembangkan dengan jumlah 31 unit. “Kami sudah melakukan grand launchingnya pada 18 Mei 2013 lalu, dan saat ini commited presales yang sudah kami dapat sekitar 70% dari total 3 kondominium tower yang kami jual. Rencananya proyek ini selesai pada tahun 2015,” tambah Theresia yang juga menerangkan bahwa saat ini harga jualnya sudah ada sekitar 27 juta per meter persegi.

Proyek kedua adalah South Quarter dengan luas area tahap pertama sekitar 4,4 meter. Pengembangannya akan dilakukan di wilayah TB Simatupang, Jakarta Selatan. Proyek ini memposisikan 2 menara perkantorannya untuk disewakan dan satunya lagi untuk dijual. Adapun commited presalses untuk perkantoran yang sudah didapat mencapai 40%. “Area ini juga dilengkapi dengan fasilitas retail berupa food and beverage seluas 10 ribu meter persegi.Saat ini yang kami targetkan adalah proyek bisa beroperasi di tahun 2015,” tambahnya.

Selanjutnya adalah Kawasan Terpadu Aeropolis yang mengambil tempat berdekatan dengan Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang. Pada tahap pertama, pengembangannya memakan tempat sekitar 14 ha, yang terdiri dari apartement low ruse, commercial park, dan lifestyle and retail facilities serta hotel. Untuk commercial park, yang sudah terjual sekitar 30%, tower 1 70% terjual, sementara tower 2-nya sudah habis terjual.

Sementara Kebon Melati merupakan proyek baru yang berada di dekat Grand Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat. “Market deliver untuk proyek ini juga cukup baik. Saat ini kami sudah banyak menerima request untuk pembelian dari kondominium tower ini, tapi rencananya baru akan launch sekitar kuartal ke-4, 2013,” terang Theresia.

Praxis juga merupakan proyek baru Intiland yang berada di luar Jabodetabek. Proyeknya mengambil tempat di Surabaya dan sudah diluncurkan pada bulan Mei lalu. Areanya kurang lebih seluas 1 Ha dan terletak di sebelah Intiland Tower Surabaya, yang memang sudah menjadi tempat perkantoran di sana. Praxis ini terdiri dari kondominium, kondotel di sana, perkantoran untuk dijual dan disewakan, serta hotel dan fasilitas retail. Praxis direncanakan sudah dapat beroperasi pada tahun 2015. “Sementara presales untuk kondominiumnya sendiri sudah kami dapatkan 55% dari customer,” pungkas Theresia. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved