Management Strategy

Investasi Rp600 Miliar, RS Gigi & Mulut Royal Hadir di Tangerang

Investasi Rp600 Miliar, RS Gigi & Mulut Royal Hadir di Tangerang

Manajemen PT Royal Abadi Dentalindo membuat gebrakan di industri rumah sakit. Sebab untuk pertama kalinya di Indonesia, perusahaan ini menghadirkan Rumah Sakit Mulut dan Gigi Royal (Royal Dental Hospital) swasta di Indonesia. Lokasi tepatnya berada di Jalan Gading Golf Boulevard Raya, Summarecon Gading, Serpong, Tangerang.

RS Royal Dental2

Rencananya investasi pembangunan rumah sakit setinggi 16 lantai itu selama dua tahun ke depan mencapai Rp 600 miliar. Alokasi anggaran untuk infrastruktur mencapai Rp300 miliar dan Rp300 miliar lainnya untuk penyediaan peralatan medis.

“Visi Royal Dental Hospital adalah menjadi rumah sakit gigi dan mulut terbesar dan terlengkap se-Asia Tenggara,” kata drg Jeddy, SpKGA, Direktur PT Royal Abadi Dentalindo di sela acara groundbreaking Royal Dental Hospital (24/3). Hadir dalam kesempatan itu dari Widiarti MpH, Kepala Bidang Jaminan Kesehatan Kemenkes RI dan Bupati Tangerang, A.Zaki Iskandar.

Zaki berharap, pelayanan Royal Dental Hospital juga menunjang program pemerintah dalam upaya meningkatkan derajad kesehatan masyarakat, melaksanakan amanat sesuai misi dan mewujudkan kesejahteraan sosial bagi warga Kabupaten Tangerang. Nantinya, dia ingin rumah sakit ini mampu berperan sebagai center of excellence, menjadi rujukan dan acuan bagi dokter dan rumah sakit lainnya.

RS Royal Dental

Royal Dental Hospital akan terdiri dari 7 spesialisasi untuk kasus-kasus advance, antara lain konservasi, prostodonti, oral surgery, pedodonti, oral medicina, orthodonti, dan periodonti. Juga, dilengkapi training center dan auditorium untuk pertukaran ilmu akademis dan praktisi yang didukung peralatan medis serba modern. Tak ketinggalan fasilitas helikopter, helipad, ambulans untuk pasien yang segera dirawat di IGD maupun rawat inap.

Dengan total 116 dental unit yang dimiliki, rumah sakit ini bisa lebih banyak menangani pasien, sehingga pasien tidak perlu lama mengantre.

“Kami tidak hanya melayani pasien umum. Para peserta BPJS juga bisa terakomodir di Royal Dental Hospital. Kami memiliki unit general practice terbanyak di Asia Tenggara yang berkemampuan sangat besar dalam menangani pasien masyarakat umum seperti BPJS,” ujar Jeddy. Itulah sebabnya guna mengantisipasi lonjakan pasien, manajemen menyiagakan 116 tenaga medis.

Kehadiran Royal Dental Hospital sebagaimana dijelaskan Jeddy, juga untuk mengurangi jumlah pasien Indonesia yang berobat gigi dan mulut ke luar negeri, karena sebagian masyarakat masih menilai lembaga kesehatan gigi di Indonesia masih kurang berkualitas ketimbang luar negeri, contoh Singapura dan Malaysia. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved