Salah satu barang kecil yang sering terlupakan manfaatnya adalah isolasi. Nah, isolasi buatan PT Pitamas Indonusa ini laris manis di mancanegara. Dari kawasan Amerika hingga Eropa. Produk mereka bahkan seluruhnya untuk pasar ekspor.

“Kami melakukan ekspor ke hampir 40 negara. Masuk pasar ekspor bukan hal mudah. Persaingan sudah tentu ada. Tapi, kehadiran kompetitor memacu perusahaan terus meningkatkan kualitas,” kata A. Andrie Anggasaputra, President Director PT Pitamas Indonusa.

Menurut dia, kualitas adalah yang utama sehingga perseroan tidak bersaing dari segi harga seperti halnya kompetitor mereka dari China. Dengan mengeluarkan produk yang konsisten berkualitas, permintaan dari banyak negara, seperti Jepang dan Amerika Serikat, pun terus merayap naik.

A. Andrie Anggasaputra, President Director PT Pitamas Indonusa.

“Kami rutin mengadakan pertemuan dengan para buyer. Mereka juga aktif melakukan visit ke pabrik kami di Indonesia. Mereka dapat melihat langsung proses produksi dan meningkatkan kepercayaan mereka terhadap produk kami,” kata dia.

Tak heran, skema word of mouth masih menjadi andalan perseroan. Dengan kualitas yang bagus, para pelanggan mereka dengan senang hati mengomunikasikan isolasi produksi Pitamas kepada perusahaan rekanan. Perseroan juga memanfaatkan penjualan lewat e-commerce untuk membuka pasar di Negeri Matahari Terbit.

“Ekspor kami mayoritas ke Amerika 34,7%. Tahun 2014, naik menjadi 42,1% namun turun di tahun berikutnya menjadi 28,2%. Turun karena harganya juga terkoreksi. Pasar terbesar kedua adalah Spanyol, disusul Jepang, Nigeria, dan Australia,” ujar dia.

Andrie menjelaskan, nilai ekspor sepanjang 2013 sekitar US$ 24 juta dengan pengiriman sebanyak 504 kontainer ke 33 negara tujuan. Setahun berikutnya, naik menjadi US$ 24,7 juta dengan pengiriman 518 kontrainer ke 36 negara. Tahun 2015, perseroan mengirimkan 655 kontainer ke 37 negara dengan nilai sekitar US$ 29 juta.

“Hingga Juli 2016, kami sudah mengirimkan 474 kontainer ke 40 negara. Ekspor kami harapkan tumbuh minimal 15%. Salah satu caranya adalah lewat e-commerce di Amerika,” kata dia. (Reportase: Tiffany Diahnisa)