Management zkumparan

Jamkrindo Targetkan Penjaminan Kredit Rp 156 Triliun di 2018

Perum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-48 pada 1 Juli 2018. Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto mengatakan perusahaan ingin berkontribusi lebih sebagai tonggak pemberdayan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK)

”Kami tidak ingin terkungkung hanya sebagai penjamin saja. Kami ingin menjadi ujung tombak pemberdaya UMKMK,” ujar Randi dalam peringatan HUT ke-48 Jamkrindo di Jakarta, Senin (2/7/2018).

Menurutnya, Perum Jamkrindo memiliki fungsi utama untuk menjembatani UMKMK yang mempunyai usaha layak, tetapi belum memenuhi persyaratan teknis perbankan, khususnya pemenuhan agunan sehingga UMKMK tersebut dapat memperoleh akses keuangan.

Untuk mencapai itu, Perum Jamkrindo melakukan pemeringkatan terhadap UMKM yang diharapkan dapat membantu mengurangi asymmetric information antara UMKM dan para lender (bank dan nonbank), untuk selanjutnya dapat mengurangi biaya perolehan debitur (biaya akuisisi). Tercatat sampai dengan tahun 2017, Perum Jamkrindo sudah melakukan scoring terhadap 4.288 UMKM.

Selain melakukan pemeringkatan UMKM, Perum Jamkrindo juga memberikan pendampingan kepada para UMKM dengan beragam bentuk, baik konsultasi keuangan, operasional, maupun pengembangan usaha. ”Pada tahun 2017, UMKM binaan Perum Jamkrindo yang naik kelas telah mencapai 1.424 UMKM,” ujarnya.

Di lain pihak, Perum Jamkrindo juga terus berupaya meningkatkan kinerja melalui berbagai inisiatif strategis serta berkomitmen memperluas pasar penjaminan dengan membuka kerja sama baru kepada perbankan maupun nonperbankan. Juga dilakukan kajian-kajian strategis menciptakan produk penjaminan sesuai dengan yang ditawarkan oleh bank/nonbank.

Pada akhir 2017, Perum Jamkrindo melakukan terobosan baru dengan melakukan kolaborasi strategis dengan dua perusahaan financial technology (fintech). Dalam kolaborasi tersebut, perseroan berperan menjamin kredit milik debitur fintech hingga di angka Rp 2 miliar tiap pinjaman. ”Besarnya potensi yang dimiliki membuat fintech perlu diberikan ruang untuk bertumbuh. Kolaborasi merupakan faktor kunci. Dengan berkolaborasi, ekspansi pemanfaatan fintech bagi masyarakat luas kian bernilai guna dan berdampak signifikan dalam menggerakkan perekonomian hingga ke lapisan bawah,” kata Randi.

Saat ini, Perum Jamkrindo sudah menjamin 14,49 juta nasabah kredit usaha rakyat (KUR). Adapun dalam dalam kurun waktu 2013-2017, volume penjaminan meningkat dengan rata-rata pertumbuhan 31,58 persen per tahun. ”Untuk tahun 2018, kami menargetkan volume penjaminan mencapai Rp 156 triliun,” ujanrnya.

Adapun, produk-produk penjaminan kreditnya antara lain Penjaminan KUR, Penjaminan Kredit Mikro, Penjaminan Kredit Umum, Penjaminan Kredit Multiguna, Penjaminan Kredit Distribusi Barang, Penjaminan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan skema Fasilitas Likuiditas Pinjaman Perumahan (FLPP), Penjaminan Kredit Kendaraan Bermotor, Penjaminan Surety Bond, Penjaminan Custom Bond, Penjaminan Bank Garansi/Kontra Garansi, Penjamaminan Supply Chain Financing, dan Penjaminan Fintech Lending. Di samping itu, Perum Jamkrindo mendapat amanat dari pemerintah melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2006 sebagai Lembaga Pelaksana Penjaminan Sistem Resi Gudang.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved